Gubernur BI: Kepanikan Menurun Meski Masih Tinggi

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
24 March 2020 15:53
Bank Indonesia (BI) memastikan akan selalu ada di pasar untuk melakukan stabilisasi
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Maret 2020.  (Youtube Bank Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memastikan akan selalu ada di pasar untuk melakukan stabilisasi di pasar keuangan terutama nilai tukar rupiah. Koordinasi dengan pemerintah serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan semakin diperkuat dan dipererat guna menstabilkan sistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya, saat ini pergerakan di global sudah semakin membaik terlihat dari kepanikan yang sudah mulai turun akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19 yang sangat cepat. Meski turun namun masih terbilang tinggi sehingga masih harus terus diwaspadai.

"Pergerakan-pergerakan dan kepanikan di dunia Global sudah mulai agak menurun, meskipun masih tinggi. Kami akan pantau terus di Amerika, di Eropa juga masih terjadi kepanikan Global," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Selasa (24/3/2020).

Perry menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah serta bank sentral negara maju seperti AS akan terus dipantau perkembangannya. Misalnya, seperti langkah The Fed dalam melakukan stabilisasi.

"Kita terus akan memantau seperti itu," kata dia.

Dari sisi domestik, ia menjelaskan bahwa pemerintah dan BI serta OJK telah melakukan kebijakan-kebijakan untuk meminimalisir dampak dari penyebaran Covid19. Dari sisi BI, telah melakukan stabilisasi di pasar keuangan dengan membeli SBN yang dijual asing di pasar sekunder.

"BI sudah membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp 168,2 triliun. Ini adalah SBN yang memang dilepas oleh asing," ucapnya.



[Gambas:Video CNBC]




(dru) Next Article Sedih, Perbaikan Ekonomi RI Tak Secepat yang Diperkirakan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular