Melawan Corona

Diam-Diam Ada Perusahaan RI Produksi Masker di China

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 March 2020 15:27
Sinarmas memproduksi masker di pabrik mereka dari China, ke depannya akan diproduksi di Indonesia.
Foto: Warga Buru Masker Murah di Depok. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah bersama swasta tengah menggenjot produksi masker untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dalam rangka penanggulangan virus corona (Covid-19). Salah satu produsen, Sinarmas Group, mengaku turut serta dalam upaya produksi ini.

Kendati demikian, Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto, mengaku, saat ini pabriknya di Indonesia belum siap untuk melakukan produksi besar-besaran. Karena itu, saat ini dia masih mengandalkan produksi dari pabrik di China.

"Ya kami Asia Pulp & Paper (APP) memproduksi masker, tetapi pabrik di Indonesia terus terang belum siap sehingga kami memproduksi sekarang ini dari China," ujarnya di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Selasa (24/3/20).



Dia menjanjikan, setidaknya pada April 2020 nanti pabrik yang disiapkan di Indonesia sudah bisa beroperasi. Sambil menunggu kesiapan pabrik itu, produksi masker di China terus dilakukan.

Beberapa waktu belakangan, pihaknya juga terlibat dalam penyaluran donasi berupa masker di sejumlah sasaran di Indonesia. Sebagian besar merupakan masker impor.

"Untuk masalah yang saat ini, kita masih impor, tetapi impornya kemarin langsung dibantu oleh Kementerian Kesehatan, kami mendapat kemudahan sekali dalam proses impor bersama-sama Mendag, langsung dalam waktu beberapa jam bisa dikeluarkan," urainya.

Di sejumlah komoditas alat kesehatan, dia menegaskan, saat ini swasta sudah tak bisa lagi menggelar impor secara mandiri. Kebijakan di sejumlah negara sudah mewajibkan adanya hubungan antar negara.

"Kami untuk pengadaan pengobatan, untuk impor dari luar sudah di lock, karena harus G to G. Kita tidak punya kemampuan dalam pelaksanaan tanpa bantuan dari pemerintah, dalam hal ini yang paling tepat saya rasa BUMN," urainya.

Salah satu yang juga penting diperhatikan adalah mengenai angkutan logistik. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Garuda Indonesia untuk menyiapkan penerbangan ke sejumlah negara asal impor.

"Saya sudah bicara langsung dengan Dirut Garuda Pak Irfan. Beliau meminta secara khusus masker untuk para pilot dan pramugari. Kami sudah langsung drop hari ini sementara 10.000 dulu. Dan itu akan terus kami berikan sesuai kebutuhan."

"Namun dalam kesempatan itu saya juga meminta tolong kepada beliau untuk bisa mengalokasikan beberapa penerbangan di negara negara asal karena ada barang yang sedang kita impor. Beliau nyatakan kesediaan mengatur ini bersama-sama," lanjutnya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article BUMN Masker: Stok Bahan Baku Masker dari China Kosong!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular