Jepang Beri 1.5 M Yen ke Negara Terdampak Corona, RI Dapat?
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 March 2020 13:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang telah memutuskan untuk mengkontribusikan bantuan melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF senilai 1.5 miliar yen. Bantuan darurat tersebut akan diberikan kepada negara-negara yang terdampak bencana COVID-19.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah melakukan panggilan selama kurang lebih 25 menit dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu, Senin (23/3/2020).
"Menteri Luar Negeri Motegi menyampaikan mutlak pentingnya kerja sama antara masyarakat internasional demi mencegah penyebaran wabah ini," katanya.
Selain itu, Kedua Menlu juga bertukar pendapat terhadap kondisi penyebaran wabah COVID-19 secara global.
"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama secara erat untuk mencegah penyebaran wabah tersebut." jelas Retno.
Pernyataan itu disampaikan Retno saat kasus infeksi akibat virus corona teluh meningkat di banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia dan Jepang.
Di Indonesia sendiri sudah ada 579 kasus positif, dengan 30 sembuh dan 49 meninggal. Sementara di Jepang ada 1.128 kasus dengan 42 kematian dan 235 sembuh. Menurut Worldometers, per hari ini ada 381.739 kasus COVID-19 secara global, di mana angka kematian mencapai 16.558 dan pasien sembuh ada 102.429 orang.
Kementerian Luar Negeri belum menanggapi saat ditanya oleh CNBC Indonesia mengenai apakah Indonesia akan termasuk dalam daftar negara yang menerima bantuan tersebut.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah melakukan panggilan selama kurang lebih 25 menit dengan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu, Senin (23/3/2020).
"Menteri Luar Negeri Motegi menyampaikan mutlak pentingnya kerja sama antara masyarakat internasional demi mencegah penyebaran wabah ini," katanya.
"Kedua belah pihak sepakat untuk melanjutkan kerja sama secara erat untuk mencegah penyebaran wabah tersebut." jelas Retno.
Pernyataan itu disampaikan Retno saat kasus infeksi akibat virus corona teluh meningkat di banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia dan Jepang.
Di Indonesia sendiri sudah ada 579 kasus positif, dengan 30 sembuh dan 49 meninggal. Sementara di Jepang ada 1.128 kasus dengan 42 kematian dan 235 sembuh. Menurut Worldometers, per hari ini ada 381.739 kasus COVID-19 secara global, di mana angka kematian mencapai 16.558 dan pasien sembuh ada 102.429 orang.
Kementerian Luar Negeri belum menanggapi saat ditanya oleh CNBC Indonesia mengenai apakah Indonesia akan termasuk dalam daftar negara yang menerima bantuan tersebut.
(sef/sef) Next Article Tahun Baru, Kasus Covid-19 di Australia Cetak Rekor Baru
Most Popular