Internasional
Italia Punya Secercah Harapan, Angka Kematian Corona Menurun
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
24 March 2020 11:09
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kematian akibat pandemi corona (COVID-19) di Italia pada Senin (23/3/2020) tercatat sebanyak 62 orang. Meski demikian, penurunan jumlah terjadi.
Angka ini merupakan peningkatan terkecil dalam empat hari terakhir. Sementara jumlah kasus baru juga melambat.
Ini meningkatkan harapan bahwa fase paling agresif dari penyakit COVID-19 mungkin akan berlalu. Italia, dikabarkan Reuters, kini sepertinya punya harapan.
"Hari ini mungkin adalah hari positif pertama yang kami alami di bulan yang sangat sulit ini," kata Giulio Gallera, pejabat kesehatan di wilayah utara Lombardy.
"Ini bukan saatnya untuk menyanyikan kemenangan, tetapi kami mulai melihat cahaya di ujung terowongan."
Namun, penurunan signifikan juga terjadi dalam jumlah tes yang dilakukan. Karenanya Kepala Lembaga Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro mengatakan terlalu dini untuk mengatakan kasus mulai menurun.
Sebelumnya, serikat pekerja di Lombardy mengumumkan mereka akan melakukan mogok kerja untuk melindungi kesehatan pekerja mereka. Pasalnya keputusan lockdown yang berlaku 3 April memiliki banyak celah.
Sejumlah serikat pekerja mengatakan sebagian aturan tak diikuti pengusaha. Bahkan banyak yang mengajukan pengecualian.
Daerah Lombardy sendiri menjadi wilayah paling menderita atas pandemi corona. Dengan 62% kematian terdaftar di wilayah yang paling padat penduduknya dan negara itu.
Menurut data Worldometers, Italia memiliki 63.927 kasus terkonfirmasi. Di mana 6.077 kasus kematian, dan 7.432 kasus berhasil disembuhkan sejauh ini.
(sef/sef) Next Article Jreng! Italia Kembali Lockdown karena Corona
Angka ini merupakan peningkatan terkecil dalam empat hari terakhir. Sementara jumlah kasus baru juga melambat.
Ini meningkatkan harapan bahwa fase paling agresif dari penyakit COVID-19 mungkin akan berlalu. Italia, dikabarkan Reuters, kini sepertinya punya harapan.
"Ini bukan saatnya untuk menyanyikan kemenangan, tetapi kami mulai melihat cahaya di ujung terowongan."
Namun, penurunan signifikan juga terjadi dalam jumlah tes yang dilakukan. Karenanya Kepala Lembaga Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro mengatakan terlalu dini untuk mengatakan kasus mulai menurun.
Sebelumnya, serikat pekerja di Lombardy mengumumkan mereka akan melakukan mogok kerja untuk melindungi kesehatan pekerja mereka. Pasalnya keputusan lockdown yang berlaku 3 April memiliki banyak celah.
Sejumlah serikat pekerja mengatakan sebagian aturan tak diikuti pengusaha. Bahkan banyak yang mengajukan pengecualian.
Daerah Lombardy sendiri menjadi wilayah paling menderita atas pandemi corona. Dengan 62% kematian terdaftar di wilayah yang paling padat penduduknya dan negara itu.
Menurut data Worldometers, Italia memiliki 63.927 kasus terkonfirmasi. Di mana 6.077 kasus kematian, dan 7.432 kasus berhasil disembuhkan sejauh ini.
(sef/sef) Next Article Jreng! Italia Kembali Lockdown karena Corona
Most Popular