Internasional
Cegah Warga Kena COVID-19, Afsel Lockdown 21 Hari
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 March 2020 09:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa , mengumumkan penguncian (lockdown) nasional untuk menahan penyebaran virus corona baru (COVID-19) yang mematikan pada hari Senin (23/3/2020).
Penguncian itu akan berlangsung selama 21 hari atau tiga minggu. Keputusan itu diambil karena kasus infeksi corona di negara itu terus meningkat, mencapai lebih dari 400 kasus.
"Pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan lockdown nasional selama 21 hari dan akan mulai efektif berlaku pada tengah malam pada Kamis 26 Maret untuk menghindari bencana kemanusiaan," ujarnya ditulis AFP.
Per Selasa pagi, sudah ada 402 kasus dikonfirmasi di negara ini, dengan empat pasien sembuh. Belum ada korban meninggal hingga saat ini. Ramaphosa memperingatkan bahwa ada kemungkinan jumlah pasien akan terus meningkat.
"Jumlah ini akan terus meningkat," kata Ramaphosa.
"Beberapa hari ke depan akan sangat penting."
"Tanpa tindakan tegas jumlahnya akan terus naik dan peningkatan infeksi yang cepat akan membuat layanan kesehatan kita kelebihan kapasitas dari yang dapat kita kelola dan banyak orang tidak akan dapat mengakses perawatan yang mereka butuhkan."
"Ini akan menjadi sangat berbahaya bagi populasi seperti kita, dengan sejumlah besar orang memiliki kekebalan yang lemah karena HIV dan TB, dan tingkat kemiskinan dan kekurangan gizi yang tinggi."
Untuk memastikan larangan tinggal di rumah benar-benar dipatuhi, Ramaphosa mengumumkan bahwa militer akan berpatroli di jalan-jalan.
"Karena itu saya telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan untuk dikerahkan untuk mendukung Layanan Kepolisian Afrika Selatan dalam memastikan bahwa langkah-langkah yang kami umumkan dilaksanakan," katanya.
(sef/sef) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
Penguncian itu akan berlangsung selama 21 hari atau tiga minggu. Keputusan itu diambil karena kasus infeksi corona di negara itu terus meningkat, mencapai lebih dari 400 kasus.
"Pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan lockdown nasional selama 21 hari dan akan mulai efektif berlaku pada tengah malam pada Kamis 26 Maret untuk menghindari bencana kemanusiaan," ujarnya ditulis AFP.
"Jumlah ini akan terus meningkat," kata Ramaphosa.
"Beberapa hari ke depan akan sangat penting."
"Tanpa tindakan tegas jumlahnya akan terus naik dan peningkatan infeksi yang cepat akan membuat layanan kesehatan kita kelebihan kapasitas dari yang dapat kita kelola dan banyak orang tidak akan dapat mengakses perawatan yang mereka butuhkan."
"Ini akan menjadi sangat berbahaya bagi populasi seperti kita, dengan sejumlah besar orang memiliki kekebalan yang lemah karena HIV dan TB, dan tingkat kemiskinan dan kekurangan gizi yang tinggi."
Untuk memastikan larangan tinggal di rumah benar-benar dipatuhi, Ramaphosa mengumumkan bahwa militer akan berpatroli di jalan-jalan.
"Karena itu saya telah memerintahkan Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan untuk dikerahkan untuk mendukung Layanan Kepolisian Afrika Selatan dalam memastikan bahwa langkah-langkah yang kami umumkan dilaksanakan," katanya.
(sef/sef) Next Article Chaos! Kasus Covid-19 RI Tembus Seribu 3 Hari Berturut-turut
Most Popular