Internasional

Jreng! Italia Kembali Lockdown karena Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 March 2021 14:52
People observe social distancing as they stand in line to enter a food shop 2 1/2 weeks into a national lockdown to contain the spread of the Covid-19 virus, in Rome, Saturday, March 28, 2020. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Andrew Medichini)
Foto: Italia Berkabung Atas Meninggalnya Puluhan Ribu Orang Akibat Corona (AP/Andrew Medichini)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Italia kembali memberlakukan penguncian (lockdown) ketat mulai Senin (15/3/2021). Lockdown kali ini dipicu oleh kombinasi varian corona Inggris dan lambatnya peluncuran vaksin, sehingga muncul peningkatan infeksi virus corona yang meningkat 15% minggu lalu.

"Saya sadar bahwa tindakan hari ini akan berdampak pada pendidikan anak-anak, pada ekonomi, tetapi juga pada keadaan psikologis kita semua," kata Perdana Menteri Mario Draghi dikutip dari The Straits Times.

"Tapi mereka perlu untuk menghindari perburukan yang akan membuat langkah-langkah yang tak terelakkan menjadi lebih ketat."

Sebagian besar wilayah di Italia utara, serta Lazio dan Marche di Italia tengah dan Campania dan Puglia di selatan, akan menutup sekolah dan melarang penduduk meninggalkan rumah mereka kecuali untuk pekerjaan, kesehatan atau berbelanja kebutuhan.

Di antara kegiatan bisnis, hanya supermarket, apotek, dan beberapa toko lain yang akan tetap buka, tetapi restoran akan tutup.

Sementara di bagian lain negara, penduduk tidak akan diizinkan meninggalkan kotamadya tanpa alasan yang melibatkan pekerjaan, kesehatan, atau kebutuhan lain, tetapi sekolah dan banyak toko akan tetap buka.

Seluruh negara juga akan diisolasi selama akhir pekan Paskah, 3-5 April, untuk mencegah reuni keluarga besar yang biasa. Seperti pembatasan Natal tahun lalu, orang masih diperbolehkan meninggalkan rumah sekali sehari.

Dari data Worldometers, Italia mencatat 21.315 kasus baru kemarin dengan kematian mencapai 264 orang. Saat ini total 3,2 juta orang telah terinfeksi dengan 102 ribu pasien meninggal.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video:Rapat Parlemen Italia Rusuh! Terjadi Perkelahian & Saling Dorong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular