Work From Home Bikin Konsumsi Listrik Jakarta Turun 19%

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 March 2020 10:49
Kebijakan work from home membuat konsumsi listrik Jakarta turun 9%
Foto: PLN Pastikan Pasokan Listrik dan Pelayanan Pelanggan Tetap Terjaga Selama Work From Home (dok: PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah mengeluarkan himbauan agar perusahaan mempekerjakan karyawannya di rumah demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini berdampak pada penurunan konsumsi listrik di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan terjadi penurunan pemakaian listrik sebesar 944 Mega Watt (MW) atau 19%. Terhitung sejak 9 Maret 2020 yaitu 5047 MW dibandingkan dengan kondisi 23 Maret 2020 yaitu 4103 MW.

"Banyak pelaku bisnis yang menerapkan work from home menjadi salah satu pemicu turunnya beban listrik di Jakarta dan sekitarnya," ungkapnya saat dihubungi CNBC Indonesia, Selasa, (24/03/2020).

Lebih lanjut dirinya menerangkan, puncak konsumsi listrik di Jakarta dan sekitarnya terjadi pada siang hari, saat bisnis dan industri beroperasi. Menurutnya work from home tidak mengubah pola beban puncak pemakaian listrik yang tetap di siang hari meskipun saat ini mengalami penurunan.



"PLN akan terus meningkatkan keandalan pasokan listrik sehingga masyarakat bisa menjalankan work from home dengan nyaman. Semua kebutuhan listrik yang terkait pelayanan bisa menghubungi Contact Center 123, PLN Mobile atau media sosial PLN," imbuhnya.

Vice President Public Relation PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah mengatakan ada potensi penurunan konsumsi listrik dampak dari work from home. Sayangnya Dwi belum bisa menyampaikan persentasi penurunannya.

"Berapa persen nanti kita baru bisa lihat di saat akhir triwulan dengan membandingkan pada triwulan yang sama pada tahun 2019," terangnya kepada CNBC Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan konsumsi listrik diperkirakan akan turun apabila gedung perkantoran melakukan efisiensi penggunaan listrik misalnya untuk AC dan lift seiring dengan berkurangnya pekerja.

Kemudian, konsumsi listrik akan bergeser ke rumah tangga. "Mereka nyalain laptop, wifi dan segala macam, sama mungkin kerja pakai AC juga," ungkapnya di Kantor Kementerian ESDM, Senin, (16/03/2020). 

[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Work From Home, Kerja Keras PLN Pastikan Listrik Terjaga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular