
Corona Mewabah, Selandia Baru Siap-siap Lockdown
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
23 March 2020 10:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan bahwa akan memberlakukan lockdown secara nasional, Senin (23/3). Sekolah, kantor, semua pelayanan dan tempat hiburan seperti bar, kafe, restoran, dan bioskop akan ditutup selama 48 jam ke depan karena penyebaran virus corona atau covid-19 yang semakin meluas di negara tersebut.
Sementera itu, supermarket dan apotek akan tetap buka. Ardern menuturkan bahwa negara itu dipasok dengan baik untuk kebutuhan pangan dan obat-obatan.
"Kita semua sekarang bersiap untuk melakukan isolasi diri sebagai bangsa," kata Ardern dalam konferensi pers. Dia menambahkan bahwa tanpa langkah-langkah ini puluhan ribu warga Selandia Baru bisa mati.
Mulai Selasa (24/3/2020) semua sekolah akan ditutup mulai Selasa , Selandia Baru sekarang bersiap untuk melakukan isolasi diri.
Jumlah kasus virus corona di Selandia Baru naik di atas 100 pada hari Senin ketika negara itu melaporkan adanya 36 infeksi baru.
Direktur Jenderal Kesehatan negara itu Dr Ashley Bloomfield mengatakan dari kasus-kasus baru, dua diperlakukan sebagai terkait dengan transmisi masyarakat.
Lebih dari separuh kasus terkait langsung dengan perjalanan ke luar negeri, sementara sebagian besar sisanya merupakan kontak dekat dari kasus yang sudah dikonfirmasi sebelumnya atau terkait dengan peristiwa di mana ada kasus yang dikonfirmasi.
"Kami memiliki dua kasus kemungkinan penularan dari masyarakat. Ini membuat pesan kesehatan masyarakat bahkan lebih penting untuk menjauhkan diri, batuk dan bersin, sering mencuci tangan dan yang lebih penting tidak keluar jika Anda merasa tidak sehat," kata Bloomfield.
Menjelang pengumuman Ardern, Partai Nasional oposisi Selandia Baru mengatakan pihaknya menunda kampanye untuk pemilihan umum pada 19 September mendatang.
"Pagi ini saya telah meminta semua anggota parlemen kami untuk menangguhkan segala bentuk kampanye," kata Simon Bridges, pemimpin Partai Nasional oposisi politik kanan tengah.
Sebelumnya, Bridges juga menyerukan agar pemerintah meningkatkan tingkat siaga di negara itu ke level tertinggi.
"Kami tidak akan menyesal bergerak cepat untuk menghentikan penyebaran virus ini. Kami mungkin menyesal jika kami tidak melakukannya," katanya.
Dari Pantai Bondi Australia, pihak berwenang di seluruh wilayah Asia-Pasifik pun telah meningkatkan upaya untuk membendung penyebaran COVID-19 di tengah kekhawatiran gelombang kedua infeksi di tempat-tempat di mana wabah muncul di bawah kendali.
Pekan lalu, Selandia Baru mengumumkan akan menutup perbatasannya dengan semua orang asing dalam upaya menahan penyebaran virus corona.
(hps/hps) Next Article Selandia Baru Berlakukan Lockdown di Auckland Selama 3 Hari
Sementera itu, supermarket dan apotek akan tetap buka. Ardern menuturkan bahwa negara itu dipasok dengan baik untuk kebutuhan pangan dan obat-obatan.
"Kita semua sekarang bersiap untuk melakukan isolasi diri sebagai bangsa," kata Ardern dalam konferensi pers. Dia menambahkan bahwa tanpa langkah-langkah ini puluhan ribu warga Selandia Baru bisa mati.
Mulai Selasa (24/3/2020) semua sekolah akan ditutup mulai Selasa , Selandia Baru sekarang bersiap untuk melakukan isolasi diri.
Jumlah kasus virus corona di Selandia Baru naik di atas 100 pada hari Senin ketika negara itu melaporkan adanya 36 infeksi baru.
Direktur Jenderal Kesehatan negara itu Dr Ashley Bloomfield mengatakan dari kasus-kasus baru, dua diperlakukan sebagai terkait dengan transmisi masyarakat.
Lebih dari separuh kasus terkait langsung dengan perjalanan ke luar negeri, sementara sebagian besar sisanya merupakan kontak dekat dari kasus yang sudah dikonfirmasi sebelumnya atau terkait dengan peristiwa di mana ada kasus yang dikonfirmasi.
"Kami memiliki dua kasus kemungkinan penularan dari masyarakat. Ini membuat pesan kesehatan masyarakat bahkan lebih penting untuk menjauhkan diri, batuk dan bersin, sering mencuci tangan dan yang lebih penting tidak keluar jika Anda merasa tidak sehat," kata Bloomfield.
Menjelang pengumuman Ardern, Partai Nasional oposisi Selandia Baru mengatakan pihaknya menunda kampanye untuk pemilihan umum pada 19 September mendatang.
"Pagi ini saya telah meminta semua anggota parlemen kami untuk menangguhkan segala bentuk kampanye," kata Simon Bridges, pemimpin Partai Nasional oposisi politik kanan tengah.
Sebelumnya, Bridges juga menyerukan agar pemerintah meningkatkan tingkat siaga di negara itu ke level tertinggi.
"Kami tidak akan menyesal bergerak cepat untuk menghentikan penyebaran virus ini. Kami mungkin menyesal jika kami tidak melakukannya," katanya.
Dari Pantai Bondi Australia, pihak berwenang di seluruh wilayah Asia-Pasifik pun telah meningkatkan upaya untuk membendung penyebaran COVID-19 di tengah kekhawatiran gelombang kedua infeksi di tempat-tempat di mana wabah muncul di bawah kendali.
Pekan lalu, Selandia Baru mengumumkan akan menutup perbatasannya dengan semua orang asing dalam upaya menahan penyebaran virus corona.
(hps/hps) Next Article Selandia Baru Berlakukan Lockdown di Auckland Selama 3 Hari
Most Popular