
Ada 324 Kasus Positif Covid-19, India Lockdown 14 Jam!
Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
22 March 2020 19:32

Jakarta, CNBC Indonesia- Perdana Menteri India Narendra Modi meminta warganya untuk mengisolasi diri selama beberapa belas jam ke depan di akhir pekan ini.
Mengutip Channel News Asia, setidaknya sebanyak 324 orang tercatat positif terkena corona di negera berpenduduk 1,3 miliar jiwa ini. Dari 324 kasus tersebut, 4 tewas menurut data termutakhir per hari ini.
Seruan untuk tidak kemana-mana memang belum berupa larangan, namun masih berupa imbauan agar tak berada di luar terlalu lama dan menerapkan jam malam.
Untuk mencegah penyebaran covid-19 lebih lanjut, pemerintah India berencana untuk menyetop akses lalu lalang di 75 distrik di seluruh negeri dan juga jalur-jalur kereta. Sehari-hari, mobilisasi kereta ini bisa mengantarkan 25 juta penduduk ke seluruh penjuru negeri. Namun, ini akan disetop sampai 31 Maret mendatang.
Petugas pemadam kebakaran ditugaskan untuk mensterilisasi area-area yang biasa dipadati masyarakat seperti pasar, pemukiman padat, yang membuat warga cemas potensi risiko transmisi virus di wilayah tersebut.
Reuters menulis, berdasar pandangan para pakar ini masih tahap awal kasus penyebaran virus corona di India. Sama seperti negara-negara lainnya, diperkirakan India juga akan alami ledakan kasus luar biasa dalam beberapa waktu ke depan.
Sampai saat ini kebijakan yang dilakukan Modi masih pembatasan jam malam dalam 14 jam ke deoan. "Tapi dengan pembatasan jam ini, telah memberikan kami kesempatan untuk menghitung segala aktivitas di seluruh India," ujar salah satu pejabat dekat Modi, yang menambahkan jika ada kebijakan lebih tegas dari itu bisa berpotensi menimbulkan protes di negerinya.
Saat ini, beberapa pabrik, taman hiburan, dan bank sudah menyatakan menutup kantor mereka atau mencari upaya terbaik untuk meminimalisir kontak.
PM Modi meminta penduduknya untuk berdiri di balkon dan jendela sementara waktu pada Minggu petang ini untuk berdoa dan mendoakan para pejuang seperti petugas keberishan dan pejuang lainnya yang berada di garda depan melawan virus ini.
India merupakan negara kedua di Asia Selatan dengan kasus covid-19 tertinggi. Posisi pertama di Pakistan dengan 646 kasus.
(gus) Next Article Khawatir Jadi Episentrum Corona, India Lanjutkan Lockdown
Mengutip Channel News Asia, setidaknya sebanyak 324 orang tercatat positif terkena corona di negera berpenduduk 1,3 miliar jiwa ini. Dari 324 kasus tersebut, 4 tewas menurut data termutakhir per hari ini.
Seruan untuk tidak kemana-mana memang belum berupa larangan, namun masih berupa imbauan agar tak berada di luar terlalu lama dan menerapkan jam malam.
Petugas pemadam kebakaran ditugaskan untuk mensterilisasi area-area yang biasa dipadati masyarakat seperti pasar, pemukiman padat, yang membuat warga cemas potensi risiko transmisi virus di wilayah tersebut.
Reuters menulis, berdasar pandangan para pakar ini masih tahap awal kasus penyebaran virus corona di India. Sama seperti negara-negara lainnya, diperkirakan India juga akan alami ledakan kasus luar biasa dalam beberapa waktu ke depan.
Sampai saat ini kebijakan yang dilakukan Modi masih pembatasan jam malam dalam 14 jam ke deoan. "Tapi dengan pembatasan jam ini, telah memberikan kami kesempatan untuk menghitung segala aktivitas di seluruh India," ujar salah satu pejabat dekat Modi, yang menambahkan jika ada kebijakan lebih tegas dari itu bisa berpotensi menimbulkan protes di negerinya.
Saat ini, beberapa pabrik, taman hiburan, dan bank sudah menyatakan menutup kantor mereka atau mencari upaya terbaik untuk meminimalisir kontak.
PM Modi meminta penduduknya untuk berdiri di balkon dan jendela sementara waktu pada Minggu petang ini untuk berdoa dan mendoakan para pejuang seperti petugas keberishan dan pejuang lainnya yang berada di garda depan melawan virus ini.
India merupakan negara kedua di Asia Selatan dengan kasus covid-19 tertinggi. Posisi pertama di Pakistan dengan 646 kasus.
(gus) Next Article Khawatir Jadi Episentrum Corona, India Lanjutkan Lockdown
Most Popular