Besok, Kota New York Lockdown!
21 March 2020 21:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan lockdown kembali jadi pilihan dalam membatasi penularan virus corona. Kali ini menimpa Kota New York, Amerika Serikat (AS).
Gubernur New York Andrew Cuomo telah memerintahkan menutup seluruh wilayah New York atau lockdown mulai efektif Minggu Malam (22/3) pukul 20.00. Langkah ini diambil untuk membendung pandemi virus corona (Covid-19).
Ia memerintahkan bisnis yang tidak penting untuk ditutup dan melarang segala macam pertemuan untuk dilakukan. Ia mengancam akan menjatuhkan denda bagi siapapun yang melanggar perintah tersebut.
"Kita semua berada dikarantina sekarang," kata Cuomo seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (21/3).
Jumlah infeksi virus corona di negara bagian New York melonjak melewati 8.000 kasus pada Jumat, sebagian besar karena peningkatan tes corona. Cuomo mengatakan bahwa hanya bisnis-bisnis penting yang dapat tetap buka mulai Minggu malam, layanan penting termasuk toko kelontong, apotek dan pengiriman makanan.
"Pertemuan non-esensial individu dari berbagai ukuran dibatalkan," kata Cuomo. "Tindakan ini akan menyebabkan gangguan. Akan menyebabkan banyak ketidakbahagiaan. Saya mengerti itu," kata Cuomo dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Gubernur California Gavin Newsom telah mengumumkan lockdown dan meminta kepada 40 juta penduduk California untuk tinggal di rumah. Arahan itu mulai berlaku sejak Kamis malam.
Ini memungkinkan pom bensin, apotek, bank, dan layanan binatu tetap terbuka, sementara restoran masih dapat menyediakan take-out dan pengiriman.
Trump mendukung langkah lockdown yang diambil dua wilayah tersebut. Trump menegaskan tidak perlu melakukan lockdown secara nasional, karena penyebaran Covid-19 di beberapa negara bagian AS tidak sebanyak di wilayah yang padat penduduknya.
"Mereka mengambil langkah-langkah tepat. Saya memuji mereka," kata Trump.
(hoi/hoi)
Gubernur New York Andrew Cuomo telah memerintahkan menutup seluruh wilayah New York atau lockdown mulai efektif Minggu Malam (22/3) pukul 20.00. Langkah ini diambil untuk membendung pandemi virus corona (Covid-19).
Ia memerintahkan bisnis yang tidak penting untuk ditutup dan melarang segala macam pertemuan untuk dilakukan. Ia mengancam akan menjatuhkan denda bagi siapapun yang melanggar perintah tersebut.
"Kita semua berada dikarantina sekarang," kata Cuomo seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (21/3).
Jumlah infeksi virus corona di negara bagian New York melonjak melewati 8.000 kasus pada Jumat, sebagian besar karena peningkatan tes corona. Cuomo mengatakan bahwa hanya bisnis-bisnis penting yang dapat tetap buka mulai Minggu malam, layanan penting termasuk toko kelontong, apotek dan pengiriman makanan.
"Pertemuan non-esensial individu dari berbagai ukuran dibatalkan," kata Cuomo. "Tindakan ini akan menyebabkan gangguan. Akan menyebabkan banyak ketidakbahagiaan. Saya mengerti itu," kata Cuomo dikutip dari AFP.
Sebelumnya, Gubernur California Gavin Newsom telah mengumumkan lockdown dan meminta kepada 40 juta penduduk California untuk tinggal di rumah. Arahan itu mulai berlaku sejak Kamis malam.
Ini memungkinkan pom bensin, apotek, bank, dan layanan binatu tetap terbuka, sementara restoran masih dapat menyediakan take-out dan pengiriman.
Trump mendukung langkah lockdown yang diambil dua wilayah tersebut. Trump menegaskan tidak perlu melakukan lockdown secara nasional, karena penyebaran Covid-19 di beberapa negara bagian AS tidak sebanyak di wilayah yang padat penduduknya.
"Mereka mengambil langkah-langkah tepat. Saya memuji mereka," kata Trump.
Artikel Selanjutnya
Bakal Lama, Lockdown di Inggris Bisa Sampai 6 Bulan
(hoi/hoi)