
Isolasi Daerah Positif Corona Sudah Dibahas, Semi Lockdown?
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
18 March 2020 15:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjadi salah satu anggota Gugus Tugas Covid-19 di bawah komando Kepala BNPB Doni Monardo.
Sri Mulyani mengungkapkan, ada beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan oleh gugus tugas tersebut. Bahkan, sudah ada pembahasan mengenai isolasi sebuah daerah yang cukup banyak terpapar positif corona.
"Kita akan melihat skenario lockdown seperti apa. Jika nanti ada daerah yang di isolasi sudah dibicarakan juga. Dan juga misal di tempat yang padat penduduk misalnya desa, pemukiman padat, BNPB sudah berpikir dan diskusi apakah itu mencari rumah yang bisa dikumpulkan bersama untuk tempat isolasi. Itu kalau ada suspect atau positif tidak menularkan itu," papar Sri Mulyani lewat Channel Youtube Kemenkeu, Rabu (18/3/2020).
Menurut Sri Mulyani, segala bentuk probabilitas diambilnya kebijakan sudah dikaji oleh Gugus Tugas. Jikalau ada daerah atau tempat yang isolated nanti akan disiapkan juga bagaimana mekanisme untuk menyampaikan kebutuhan-kebutuhan pokok.
"Ini menjadi pusat perhatian gugus tugas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan leadership jadi penting untuk meminimalkan penularan dan penyebaran dan bisa menciptakan respons yang efektif," katanya.
Salah satu tempat untuk karantina dan isolasi di Jakarta adalah dengan memanfaatkan Wisma Atlet sebagai salah satu pusat isolasi.
"BNPB akan mengkoordinasikan pemanfaatan wisma atlet sebagai salah satu pusat instalasi untuk mengisolasi pasien yang positif covid-19," katanya.
Ia menegaskan, pasien yang ditempatkan di Wisma Atlet ini adalah yang tidak menunjukkan gejala sakit. Hal ini ditunjang juga dengan dukungan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Selain itu, BPNB dan Kemenkes, sambung Sri Mulyani akan menyiapkan pengadaan untuk bahan Rapid Test. "Rapid Test akan didistribusikan ke rumah sakit daerah yang banyak terkena dampak Covid-19," kata Sri Mulyani.
(dru/wed) Next Article Cerita Sri Mulyani Soal "Desa Setan" yang Terima Dana Desa
Sri Mulyani mengungkapkan, ada beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan oleh gugus tugas tersebut. Bahkan, sudah ada pembahasan mengenai isolasi sebuah daerah yang cukup banyak terpapar positif corona.
"Kita akan melihat skenario lockdown seperti apa. Jika nanti ada daerah yang di isolasi sudah dibicarakan juga. Dan juga misal di tempat yang padat penduduk misalnya desa, pemukiman padat, BNPB sudah berpikir dan diskusi apakah itu mencari rumah yang bisa dikumpulkan bersama untuk tempat isolasi. Itu kalau ada suspect atau positif tidak menularkan itu," papar Sri Mulyani lewat Channel Youtube Kemenkeu, Rabu (18/3/2020).
"Ini menjadi pusat perhatian gugus tugas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan leadership jadi penting untuk meminimalkan penularan dan penyebaran dan bisa menciptakan respons yang efektif," katanya.
Salah satu tempat untuk karantina dan isolasi di Jakarta adalah dengan memanfaatkan Wisma Atlet sebagai salah satu pusat isolasi.
"BNPB akan mengkoordinasikan pemanfaatan wisma atlet sebagai salah satu pusat instalasi untuk mengisolasi pasien yang positif covid-19," katanya.
Ia menegaskan, pasien yang ditempatkan di Wisma Atlet ini adalah yang tidak menunjukkan gejala sakit. Hal ini ditunjang juga dengan dukungan tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Selain itu, BPNB dan Kemenkes, sambung Sri Mulyani akan menyiapkan pengadaan untuk bahan Rapid Test. "Rapid Test akan didistribusikan ke rumah sakit daerah yang banyak terkena dampak Covid-19," kata Sri Mulyani.
(dru/wed) Next Article Cerita Sri Mulyani Soal "Desa Setan" yang Terima Dana Desa
Most Popular