Malaysia hingga Prancis, Negara Ini Lockdown karena Corona

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 March 2020 13:23
Negara-negara Lockdown karena Corona
Foto: REUTERS/Francois Lenoir

7. El Salvador

Presiden negara Amerika Tengah, yang berbatasan dengan Honduras dan Guatemala ini, mengumumkan status Alerta Naranja (peringatan oranye) pada hari Rabu lalu.

Langkah-langkah Alerta Naranja itu termasuk memberlakukan karantina nasional pada 6,4 juta warga negaranya, menutup sekolah selama tiga minggu, dan juga memberlakukan karantina 30 hari di Salvador bagi mereka yang baru kembali dari luar negeri.

Langkah itu juga melarang orang asing memasuki negara itu dan melarang pertemuan lebih dari 500 orang digelar, menurut The Washington Post.

Hal itu dilakukan negara itu meski kasus corona belum dilaporkan sama sekali di sana.

"Saya tahu ini akan dikritik, tetapi mari kita menempatkan diri pada posisi Italia. Italia berharap mereka bisa melakukan ini sebelumnya," kata Presiden El Salvador Nayib Bukele dalam pidato nasional, Rabu, menurut Post. "Sistem kesehatan kita tidak di level Italia. Tidak juga di level Korea Selatan."

8. Polandia

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengumumkan karantina nasional pada hari Jumat lalu. Itu berarti akan melarang orang asing memasuki negara itu serta menutup semua restoran, bar dan kasino, lapor The Daily Mail.

"Negara tidak akan meninggalkan (warganya)," kata Morawiecki. "Namun, dalam situasi saat ini kami tidak dapat membiarkan diri kami membiarkan perbatasan terbuka untuk orang asing."

Orang-orang dari luar negeri yang memasuki negara tersebut akan dikenakan karantina 14 hari wajib. Polandia memiliki 177 kasus dengan 4 meninggal dan 3 sembuh per Selasa.

9. Selandia Baru

Selandia Baru mengumumkan karantina 14 hari wajib untuk semua orang yang memasuki negara itu. Semua kapal pesiar juga tidak akan diizinkan untuk berlabuh di negara itu sampai 30 Juni.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengumumkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu pada Sabtu waktu setempat, Reuters melaporkan.

"Di samping Israel, dan sejumlah kecil Kepulauan Pasifik yang telah secara efektif menutup perbatasan mereka, keputusan ini akan berarti Selandia Baru akan memiliki penutupan perbatasan terluas dan terberat dari negara manapun di dunia," kata Ardern, menurut The Star.

Negara ini hanya memiliki enam kasus yang dikonfirmasi saat penutupan, dan naik menjadi 11 kasus per Selasa. Belum ada kasus kematian terjadi. Tetapi Ardern mengatakan negara melakukan hal itu karena yakin bahwa jumlah kasus akan meningkat.

"Itulah sebabnya pada akhirnya, kami harus bekerja keras dan kami harus melakukannya lebih awal. Kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi kesehatan warga Selandia Baru," katanya kepada wartawan.

10. Spanyol

Pemerintah Spanyol memberlakukan lockdown terhadap negara yang dihuni 47 juta orang penduduk itu mulai Sabtu (14/3/2020). Langkah yang bertujuan untuk menghambat penyebaran virus corona (COVID-19) yang sudah menjangkiti banyak orang itu akan berlaku hingga 15 hari ke depan.

Langkah itu juga diambil karena Spanyol menjadi negara yang terkena dampak COVID-19 paling parah kedua di Eropa, setelah Italia. Per Selasa, negara ini memiliki 9.942 kasus dengan total kematian 342 orang. Sementara pasien sembuh ada 530 orang.

"Kami (pada akhirnya) akan kembali ke pekerjaan rutin kami dan kembali mengunjungi teman-teman dan orang-orang terkasih kami," kata Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato yang disiarkan secara nasional.

"Sampai saat itu tiba, jangan buang energi yang penting sekarang. Jangan sampai salah langkah," katanya lagi, mengutip Reuters.

11. Filipina

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan mengunci ibukota Manila pada 12 Maret, setelah melaporkan peningkatan tajam kasus corona di negara itu. Per Selasa ini, kasus corona di Filipina mencapai 142 kasus. Negara melakukan lockdown tersebut pada saat kasus masih di angka 52 kasus.

Selain lockdown, Duterte juga menyetujui resolusi lain soal penanganan wabah. Seperti larangan pertemuan warga dalam skala besar, penutupan sekolah selama satu bulan dan karantina komunitas tertentu di mana kasus ditemukan, lapor Reuters.

Pada Senin, warga juga melakukan karantina di sejumlah komunitas di Pulau Luzon.

12. Libanon

Libanon pada Minggu mendesak warganya untuk tetap tinggal di rumah, selama dua minggu ke depan. Negara itu pun berencana membendung wabah virus dengan menutup bandara utama setelah COVID-19 menewaskan tiga orang.

Hal ini ditegaskan Menteri Informasi Manal Abdel Samad setelah total kasus naik menjadi 99. "Warga negara untuk tetap di rumah dan tidak keluar kecuali karena keperluan ekstrem hingga 29 Maret," katanya dikutip dari AFP.

Bandara Internasional Beirut juga akan ditutup mulai Rabu (18/3/2020). Pelabuhan masuk juga akan ditutup.

Meski demikian, para diplomat PBB, karyawan organisasi internasional dan arus barang masih diizinkan masuk. Begitu pula tenaga medis, toko makanan.

Namun institusi dan bisnis akan ditutup. Sejak awal Maret, negara yang sudah beberapa tahun terjebak dalam krisis ekonomi dan protes tersebut sudah memerintahkan penutupan sekolah, universitas dan restoran.

Per Selasa ada 109 kasus di negara ini, dengan tiga kematian dan tiga sembuh.

13. Prancis

Prancis menerapkan lockdown terhadap seluruh negeri pada Sabtu, menjadikannya negara Eropa terbaru yang melakukan hal tersebut. Langkah ini ditempuh negara pasca kasus corona di Prancis dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 72 jam terakhir.

Pada Senin, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mewajibkan warganya untuk tinggal di rumah hingga 15 hari terhitung Selasa ini. Pemerintah pun akan memperketat perbatasan untuk memperlambat penularan virus.

Per Selasa ada 6.633 kasus infeksi corona dikonfirmasi di negara ini. Di mana korban meninggal ada sebanyak 148 orang dan 12 sembuh.

14. Republik Ceko

Republik Ceko menyatakan keadaan darurat dan melarang kunjungan dari beberapa negara pada hari Kamis. Ada 15 negara yang dilarang memasuki Ceko setidaknya selama 30 hari ke depan yaitu Inggris, Italia, Spanyol, Norwegia, Belanda, Belgia, Denmark, Perancis, Austria, Jerman, China, Korea Selatan, Iran, Swiss dan Swedia. Pemerintah juga melarang warga untuk bepergian ke negara-negara tersebut.

Area di mana banyak orang berkumpul, seperti gym, perpustakaan, dan kolam renang, juga akan ditutup selama setidaknya 30 hari. Bar dan restoran akan dioperasikan dengan jam terbatas.

Republik Ceko telah melaporkan 344 kasus virus corona pada Selasa, dan belum ada kasus kematian sementara sembuh ada tiga orang.





(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular