Internasional

Venezuela Karantina Tujuh Bagian Negara karena Pandemi Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
16 March 2020 11:02
Presiden Venezuela mengarantina tujuh negara bagian.
Foto: Oposisi Venezuela Serukan Kudeta (REUTERS/Ueslei Marcelino)
Jakarta, CNBC Indonesia - Demi membendung penyebaran pandemi virus corona, Presiden Venezuela Nicolás Maduro pada Minggu (15/3/2020) memerintahkan "karantina kolektif" di tujuh negara bagian, termasuk ibu kota Caracas yang menjadi rumah bagi enam juta orang.

Karantina tersebut mulai dilakukan Senin (16/3/2020), dengan semua kegiatan di tujuh negara bagian Venezuela akan ditangguhkan mulai pukul 5:0 pagi waktu setempat.



"Ini bukan liburan bersama, bukan. Ini adalah karantina kolektif yang layak mendapatkan disiplin sosial yang hebat, pengendalian diri yang hebat," kata Maduro, menambahkan bahwa itu berarti orang harus tetap "di rumah", sebagaimana dilansir dari AFP.

Namun, karantina ini tidak berlaku untuk distribusi makanan, layanan kesehatan, transportasi, dan keamanan yang harus tetap bersiaga dan siap membantu masyarakat.

Sebelumnya Maduro sudah melarang penerbangan ke dan dari Eropa, Kolombia, Panama, dan Republik Dominika guna memerangi pandemi global. Ia juga menghentikan kegiatan di kelas sekolah dan universitas, dan acara olahraga.



Maduro mengatakan, yang ia lakukan terinspirasi oleh tanggapan China, salah satu sekutu komersial utama Venezuela. China mengkarantina (lockdown) puluhan juta orang untuk membantu menekan penyebaran virus yang sudah menewaskan lebih dari 3.000 warga China.

"Satu-satunya cara untuk menahan saluran-saluran penularan adalah dengan memasuki fase karantina kolektif yang drastis di seluruh negeri," kata Maduro.

Venezuela sendiri sudah melaporkan tujuh kasus baru penyakit COVID-19 pada hari Minggu, dengan 17 kasus sejauh ini.



[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Ini Dia Dua Negara Paling Sengsara: Venezuela & Argentina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular