
Mulai Besok, Anies Cabut Aturan Ganjil-Genap di Seluruh DKI
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
15 March 2020 20:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menghilangkan kebijakan ganjil genap di ibu kota. Keputusan itu diambil demi mengurangi penggunaan transportasi umum yang dapat mempercepat penularan virus corona, penyebab Covid-19.
"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi, karena itu, kita akan menghapuskan atau mencabut sementara ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Minggu (15/3/2020), seperti dilansir CNN Indonesia.
Penghapusan sementara ganjil genap ini akan mulai berlaku pada Senin (16/3/2020). Menurut dia, kebijakan itu akan dilangsungkan hingga situasi sudah terkontrol.
Anies pun menyarankan agar warga tidak berpergian ke luar rumah sementara waktu ini. Ia juga telah meminta dunia usaha untuk mulai mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan kerja jarak jauh.
"Sehingga potensi penularan bisa kita kendalikan," tuturnya.
Sampai saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia menjadi 117 orang. Angka tersebut muncul setelah pada Minggu (15/3/2020), pemerintah melaporkan 21 kasus baru. Sebelumnya, jumlah pasien positif Covid-19 hingga Sabtu (14/3/2020) berjumlah 96. Perincian 21 kasus baru itu, 19 di antaranya di Jakarta dan dua di Jawa Tengah.
Di Jakarta sendiri, sampai Minggu (15/3/2020), ada sekitar 660 orang dalam pemantauan dan 289 orang dalam pengawasan.
(miq/miq) Next Article Anies: Selama ini DKI Bangun Jalan untuk Roda, Bukan Kaki
"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi, karena itu, kita akan menghapuskan atau mencabut sementara ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Minggu (15/3/2020), seperti dilansir CNN Indonesia.
Penghapusan sementara ganjil genap ini akan mulai berlaku pada Senin (16/3/2020). Menurut dia, kebijakan itu akan dilangsungkan hingga situasi sudah terkontrol.
"Sehingga potensi penularan bisa kita kendalikan," tuturnya.
Sampai saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia menjadi 117 orang. Angka tersebut muncul setelah pada Minggu (15/3/2020), pemerintah melaporkan 21 kasus baru. Sebelumnya, jumlah pasien positif Covid-19 hingga Sabtu (14/3/2020) berjumlah 96. Perincian 21 kasus baru itu, 19 di antaranya di Jakarta dan dua di Jawa Tengah.
Di Jakarta sendiri, sampai Minggu (15/3/2020), ada sekitar 660 orang dalam pemantauan dan 289 orang dalam pengawasan.
(miq/miq) Next Article Anies: Selama ini DKI Bangun Jalan untuk Roda, Bukan Kaki
Most Popular