Internasional

Klaim Nol Corona, 200 Tentara Korut Tewas karena COVID-19?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 March 2020 13:47
Media Korsel mengabarkan 200 tentara Korut tewas karena corona.
Foto: Sebuah mobil yang membawa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggalkan stasiun kereta Dong Dang setelah kedatangannya di kota perbatasan Vietnam Selasa, 26 Februari 2019, menjelang pertemuan puncak keduanya dengan Presiden AS Donald Trump. (AP / Minh Hoang)
Jakarta, CNBC Indonesia- Ratusan tentara Korea Utara dikabarkan meninggal karena virus corona. Bahkan penyakit COVID-19 ini membuat ribuan tentara dikarantina.

Hal ini dikabarkan Business Insider, mengutip Daily NK. Dalam artikelnya media Korea Selatan itu menyebut corona membunuh 180 tentara selama Januari hingga Februari 2020, dan membuat 3.700 tentara Kim Jong Un dikarantina.



Data tersebut didapat dari rekam medis pasukan Korut. Sejumlah rumah sakit diminta melaporkan dokumen soal tentara yang meninggal dalam perawatan, akibat penyakit pneumonia, TBC, asma, dan ISPA.

Pejabat militer juga telah memberikan perintah agar rumah sakit menyediakan sanitizer di ruang karantina. Pasukan yang memiliki imunitas lemah dan sejarah kesehatan buruk juga dipantau ketat.

Unit pasukan juga akan dihukum jika tidak memberlakukan protokol tersebut. "Evaluasi ke depan ... akan memasukkan review dari berapa banyak tentara yang meninggal," ujar sumber Daily NK.



Bukan hanya itu, Yonhap News Agency juga mengabarkan bahwa Korut telah mengarantina 10 ribu orang. Sebanyak 4 ribu orang bahkan diisolasi meski tak menunjukkan gejala penyakit.

Namun hal ini dibantah Korut. Media pemerintah bahkan menegaskan kabar tersebut tak bisa diterima.

"Penyakit yang menginfeksi (corona) tidak belum datang ke negeri kami," tegas negeri itu melalui medianya Rodong Sinmun.

Korut kini menjadi negara di Asia Timur dengan nol persen kasus positif corona. Sementara negara tetangganya, China, Korsel dan Rusia mengonfirmasi pasien corona.

Di China ada 80,783 kasus. Sedangkan Korsel 7.755 dan Rusia 20 kasus.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular