
57 WNI Terjebak Lagi di 'Kapal Corona' AS, Pemerintah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 57 warga negara Indonesia (WNI) terjebak di dalam kapal pesiar Grand Princess yang telah mengkonfirmasi kasus virus corona. Kesemua WNI berprofesi sebagai anak buah kapal (ABK).
Menanggapi keadaan ini, Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menjelaskan bahwa pemerintah RI telah menjalin komunikasi dengan otoritas Amerika Serikat (AS) terkait keadaan para WNI. Ia mengatakan bahwa baik Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) di San Francisco maupun pemerintah di Indonesia, telah menerima pembaruan informasi dari otoritas terkait.
"Kalau komunikasi KJRI itu, yang tadi saya sampaikan, dengan pihak awak. Sedangkan dengan kondisi, otoritas sana baik KJRI maupun kami di sini menerima komunikasi dan update mengenai perkembangan. Itu yang kita akan pantau terus dan tentu merespons sesuai dengan apa yang terbaik yang bisa dilakukan," katanya kepada wartawan, Rabu (11/3/2020).
Lebih lanjut, Mahendra menyatakan bahwa pemerintah RI akan menyerahkan semua proses penangan terhadap penumpang di kapal itu sesuai kebijakan yang berlaku di AS.
"Jadi kami memantau perkembangan di sana dengan sangat ketat dengan seksama dan dalam konteks itu secara langsung pihak konsulat jenderal kita di San Fransisco sudah melakukan komunikasi dengan para awak kapal kita yang ada di kapal tersebut dan terus memantau langkah-langkah yang dijalankan oleh otoritas yang di AS," katanya.
Mahendra juga mengatakan bahwa hingga saat ini pemerintah belum bisa memberikan banyak informasi terkait proses evakuasi bagi para WNI tersebut mengingat saat ini mereka belum menjalani tes untuk mengetahui apakah terjangkit corona atau tidak.
"Sementara secara umum, karena sepengetahuan saya kalau terkait dengan COVID-19 sendiri tesnya belum dilakukan. Jadi saya tidak bisa sampaikan bagian itu. Tapi secara umum, secara fisik keadaan sehat. Tapi mengenai tesnya itu ya tentu belum bisa disampaikan sebelum melakukan," katanya lagi.
Sebagaimana dilaporkan CNN International, kapal yang membawa 3 ribu lebih penumpang berniat merapat ke San Francisco dari Hawaii. Namun kapal sebelumnya telah mengkonfirmasi kasus corona pada seorang pria California yang melakukan perjalanan dengan kapal itu.
Ia dikonfirmasi positif terinfeksi bulan lalu dan dikabarkan telah meninggal minggu ini. Hingga Jumat, telah ada sebanyak 21 orang dinyatakan positif terinfeksi di atas kapal itu.
"Dari 21 orang yang dites positif, 19 adalah awak kapal dan dua penumpang," kata Wakil Presiden Mike Pence saat konferensi pers Satuan Tugas Coronavirus.
Wabah corona virus yang berasal dari Wuhan, China saat ini telah menyebar ke banyak negara, termasuk Amerika Serikat (1.025 kasus) dan Indonesia (27 kasus). Secara global, wabah ini telah menjangkiti 119.096 orang dan menewaskan 4.284 orang, menurut Johns Hopkins CSSE.
(res/res) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
