
Patut Waspada, Keyakinan Konsumen RI Terendah Sejak 2017!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 March 2020 10:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia masih berada di level optimistis pada Februari 2020. Namun optimisme konsumen terlihatĀ menurun.
Pada Februari, Bank Indonesia (BI) mencatat IKK sebesar 117,7. Angka yang masih di atas 100 menandakan konsumen masih optimistis mengarungi bahtera ekonomi saat ini dan masa mendatang.
Walau begitu, optimisme konsumen terlihat tergerus. Sebab pada bulan sebelumnya, IKK masih berada di 121,7. Tidak hanya itu, IKK Februari menjadi yang terendah sejak Maret 2017.
IKK dibentuk oleh dua komponen yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK). Pada Februari, IKE berada di 105,5, turun ketimbang Januari yang sebesar 109,6. Sedangkan IEK Februari tercatat 129,8, turun dibandingkan Januari yakni 133,7.
IKE dibentuk oleh tiga komponen yaitu penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang-barang tahan lama (durable goods). Ketiganya mencatat penurunan pada Februari, bahkan ketersediaan lapangan kerja sudah berada di level pesimistis.
Sementara IEK merupakan gabungan dari ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha. Seperti halnya IKE, seluruh komponen IEK juga turun meski masih di tataran optimistis.
Meski optimisme konsumen menurun, tetapi keinginan untuk berbelanja masih tinggi. Ini terlihat dari porsi pendapatan untuk konsumsi yang pada Februari berada di 69,2%. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 68,1%.
Dalam tiga bulan ke depan, konsumen memperkirakan konsumsi masih akan tinggi seiring datangnya momentum Ramadan-Idul Fitri. Pada Februari, indeks perkiraan konsumsi rumah tangga tiga bulan ke depan adalah 165,5. Naik dibandingkan Januari yaitu 162,6.
Sementara dalam hal penempatan kelebihan pendapatan, tabungan/deposito masih jadi favoritĀ konsumen Indonesia. Sebanyak 46,9% responden menyatakan akan menempatkan kelebihan pendapatan dalam 12 bulan mendatang ke tabungan/deposito.
Properti menjadi pilihan kedua dengan persentase 20,3%. Di peringkat ketiga ada emas/perhiasan yang dipilih 19,7% responden.
(aji/aji) Next Article Keyakinan Konsumsen RI Membaik, Tapi Belum Yakin Betul Sih...
Pada Februari, Bank Indonesia (BI) mencatat IKK sebesar 117,7. Angka yang masih di atas 100 menandakan konsumen masih optimistis mengarungi bahtera ekonomi saat ini dan masa mendatang.
Walau begitu, optimisme konsumen terlihat tergerus. Sebab pada bulan sebelumnya, IKK masih berada di 121,7. Tidak hanya itu, IKK Februari menjadi yang terendah sejak Maret 2017.
IKK dibentuk oleh dua komponen yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK). Pada Februari, IKE berada di 105,5, turun ketimbang Januari yang sebesar 109,6. Sedangkan IEK Februari tercatat 129,8, turun dibandingkan Januari yakni 133,7.
IKE dibentuk oleh tiga komponen yaitu penghasilan saat ini, ketersediaan lapangan kerja, dan pembelian barang-barang tahan lama (durable goods). Ketiganya mencatat penurunan pada Februari, bahkan ketersediaan lapangan kerja sudah berada di level pesimistis.
![]() |
Sementara IEK merupakan gabungan dari ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha. Seperti halnya IKE, seluruh komponen IEK juga turun meski masih di tataran optimistis.
![]() |
Meski optimisme konsumen menurun, tetapi keinginan untuk berbelanja masih tinggi. Ini terlihat dari porsi pendapatan untuk konsumsi yang pada Februari berada di 69,2%. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 68,1%.
Dalam tiga bulan ke depan, konsumen memperkirakan konsumsi masih akan tinggi seiring datangnya momentum Ramadan-Idul Fitri. Pada Februari, indeks perkiraan konsumsi rumah tangga tiga bulan ke depan adalah 165,5. Naik dibandingkan Januari yaitu 162,6.
Sementara dalam hal penempatan kelebihan pendapatan, tabungan/deposito masih jadi favoritĀ konsumen Indonesia. Sebanyak 46,9% responden menyatakan akan menempatkan kelebihan pendapatan dalam 12 bulan mendatang ke tabungan/deposito.
Properti menjadi pilihan kedua dengan persentase 20,3%. Di peringkat ketiga ada emas/perhiasan yang dipilih 19,7% responden.
(aji/aji) Next Article Keyakinan Konsumsen RI Membaik, Tapi Belum Yakin Betul Sih...
Most Popular