
Internasional
366 Orang Meninggal karena Corona, Italia Setop Laga Serie A
Redaksi, CNBC Indonesia
09 March 2020 06:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora memutuskan untuk menyetop sementara pertandingan sepak bola Serie A karena corona. Wabah yang penyakitnya bernama COVID-19 ini sudah menewaskan 366 orang di negeri itu.
Berdasarkan data pemerintah setempat angka kematian bertambah 133 orang. Sedangkan jumlah kasus terinfeksi bertambah 1.492 orang menjadi 7.375 kasus.
Ini menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus kematian terbanyak setelah China. Kasus kematian rata-rata di daerah Lombardy, bagian utara Italia.
Italia juga menggeser Korea Selatan (Korsel) sebagai negeri dengan kasus kedua terbanyak setelah China. Sebelumya negeri Pizza ada di posisi ketiga.
"Tidak masuk akal saat ini (bertanding), karena-nya kami meminta warga untuk membuat pengorbanan besar guna mencegah penyebaran virus," katanya dikutip AFP, Minggu (8/3/2020).
"(Akan) Membahayakan nyawa para pemain, wasit, staf pelatih dan penggemar yang pasti akan berkumpul untuk menonton pertandingan, jika tidak menunda sementara waktu pertandingan sepakbola."
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan isolasi Italia. Ia memberlakukan pembatasan mobilitas warga untuk menahan penyebaran yang meluas.
Dalam dekrit yang mulai berlaku Minggu malam, setidaknya 15 provinsi dikarantina. Langkah yang diambil ini akan berlaku sampai 3 April 2020.
"Untuk Lombardy dan untuk provinsi utara lainnya ... akan ada larangan bagi semua orang untuk masuk dan keluar dari wilayah ini dan juga dalam wilayah yang sama," kata Conte.
Vatikan juga tak luput dari corona. Paus Francis membatalkan penampilan regulernya di depan umum untuk menghentikan kerumunan orang berkumpul, penampilannya bisa diakses melalui internet.
Vatikan merupakan negara sendiri yang berada di dalam Italia. Pekan lalu, Vatikan melaporkan satu kasus corona ditemukan di Tahta Suci.
(sef/sef) Next Article Ciao, Liga Italia Serie A Disetop!
Berdasarkan data pemerintah setempat angka kematian bertambah 133 orang. Sedangkan jumlah kasus terinfeksi bertambah 1.492 orang menjadi 7.375 kasus.
Italia juga menggeser Korea Selatan (Korsel) sebagai negeri dengan kasus kedua terbanyak setelah China. Sebelumya negeri Pizza ada di posisi ketiga.
"Tidak masuk akal saat ini (bertanding), karena-nya kami meminta warga untuk membuat pengorbanan besar guna mencegah penyebaran virus," katanya dikutip AFP, Minggu (8/3/2020).
"(Akan) Membahayakan nyawa para pemain, wasit, staf pelatih dan penggemar yang pasti akan berkumpul untuk menonton pertandingan, jika tidak menunda sementara waktu pertandingan sepakbola."
Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan isolasi Italia. Ia memberlakukan pembatasan mobilitas warga untuk menahan penyebaran yang meluas.
Dalam dekrit yang mulai berlaku Minggu malam, setidaknya 15 provinsi dikarantina. Langkah yang diambil ini akan berlaku sampai 3 April 2020.
"Untuk Lombardy dan untuk provinsi utara lainnya ... akan ada larangan bagi semua orang untuk masuk dan keluar dari wilayah ini dan juga dalam wilayah yang sama," kata Conte.
Vatikan juga tak luput dari corona. Paus Francis membatalkan penampilan regulernya di depan umum untuk menghentikan kerumunan orang berkumpul, penampilannya bisa diakses melalui internet.
Vatikan merupakan negara sendiri yang berada di dalam Italia. Pekan lalu, Vatikan melaporkan satu kasus corona ditemukan di Tahta Suci.
(sef/sef) Next Article Ciao, Liga Italia Serie A Disetop!
Most Popular