
Koban Meninggal di China karena Virus Corona Capai 3.070 Jiwa
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
07 March 2020 16:31

Jakarta, CNBC Indonesia - China melaporkan bahwa korban meninggal karena virus corona meningkat pada Sabtu (7/3). Dikabarkan ada 28 kematian baru akibat virus corona, sehingga jumlah korban nasional menjadi 3.070.
Provinsi pusat Hubei, pusat wabah corona pertama kali, melaporkan ada 28 kematian baru. Sedangkan, di ibukota provinsi Wuhan, menjadi 21 orang yang tewas.
China Daratan memiliki 99 kasus infeksi virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Jumat (6/3). Komisi Kesehatan Nasional negara itu (NHC) mengatakan pada hari Sabtu, turun dari 143 kasus sehari sebelumnya dan menandai jumlah terendah sejak 20 Januari, ketika NHC mulai mempublikasikan angka nasional.
Sekitar seperempat dari kasus baru di China dikonfirmasi dan hampir semua kasus di luar Wuhan berasal di luar negeri pada hari Jumat, menurut data resmi. Di luar provinsi Hubei, ada 25 kasus baru yang dikonfirmasi dilaporkan pada 6 Maret, 24 di antaranya berasal dari luar China.
Sebagian besar berada di provinsi Gansu di China barat laut, dari penumpang yang dikarantina yang memasuki ibu kota provinsi Lanzhou dengan penerbangan komersial dari Iran antara 2 Maret dan 5 Maret.
Ibukota Beijing melaporkan ada empat kasus baru pada hari Jumat, tiga di antaranya berasal dari Italia, menurut pemberitahuan dari komisi kesehatan Beijing yang diposting di akun resmi Weibo pada hari Sabtu.
Ada juga tiga kasus di Shanghai yang berasal dari luar negeri, dan satu di provinsi Guangdong pada hari Jumat, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Total kasus nasional yang berasal dari luar China mencapai 60 kasus pada akhir Jumat. Untuk hari kedua berturut-turut, tidak ada infeksi baru di Hubei di luar ibukota provinsi Wuhan.
Diakumulasikan dan kasus terkonfirmasi di daratan Cina sejauh ini mencapai 80.651. Infeksi baru yang dilaporkan dari Hubei telah menurun selama beberapa minggu, jumlah kasus baru adalah yang terendah sejak tindakan karantina dilakukan di provinsi tersebut pada akhir Januari.
Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia melonjak melewati 100.000 pada hari Jumat, karena gelombang negara melaporkan kasus pertama mereka.
(hps/hps) Next Article Duh! Virus Corona Berpotensi Picu Krisis Ekonomi Global
Provinsi pusat Hubei, pusat wabah corona pertama kali, melaporkan ada 28 kematian baru. Sedangkan, di ibukota provinsi Wuhan, menjadi 21 orang yang tewas.
China Daratan memiliki 99 kasus infeksi virus corona baru yang dikonfirmasi pada hari Jumat (6/3). Komisi Kesehatan Nasional negara itu (NHC) mengatakan pada hari Sabtu, turun dari 143 kasus sehari sebelumnya dan menandai jumlah terendah sejak 20 Januari, ketika NHC mulai mempublikasikan angka nasional.
Sekitar seperempat dari kasus baru di China dikonfirmasi dan hampir semua kasus di luar Wuhan berasal di luar negeri pada hari Jumat, menurut data resmi. Di luar provinsi Hubei, ada 25 kasus baru yang dikonfirmasi dilaporkan pada 6 Maret, 24 di antaranya berasal dari luar China.
Sebagian besar berada di provinsi Gansu di China barat laut, dari penumpang yang dikarantina yang memasuki ibu kota provinsi Lanzhou dengan penerbangan komersial dari Iran antara 2 Maret dan 5 Maret.
Ibukota Beijing melaporkan ada empat kasus baru pada hari Jumat, tiga di antaranya berasal dari Italia, menurut pemberitahuan dari komisi kesehatan Beijing yang diposting di akun resmi Weibo pada hari Sabtu.
Ada juga tiga kasus di Shanghai yang berasal dari luar negeri, dan satu di provinsi Guangdong pada hari Jumat, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Total kasus nasional yang berasal dari luar China mencapai 60 kasus pada akhir Jumat. Untuk hari kedua berturut-turut, tidak ada infeksi baru di Hubei di luar ibukota provinsi Wuhan.
Diakumulasikan dan kasus terkonfirmasi di daratan Cina sejauh ini mencapai 80.651. Infeksi baru yang dilaporkan dari Hubei telah menurun selama beberapa minggu, jumlah kasus baru adalah yang terendah sejak tindakan karantina dilakukan di provinsi tersebut pada akhir Januari.
Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia melonjak melewati 100.000 pada hari Jumat, karena gelombang negara melaporkan kasus pertama mereka.
(hps/hps) Next Article Duh! Virus Corona Berpotensi Picu Krisis Ekonomi Global
Most Popular