Hotel Karantina Corona Ambruk di China, 4 Tewas!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 March 2020 13:47
Hotel tempat karantina pasien dugaan corona di China ambruk dalam hitungan detik semalam, 4 dilaporkan tewas
Foto: Tim penyelamat membantu warga dari puing-puing bangunan hotel yang runtuh di kota Quanzhou di provinsi Fujian, Cina tenggara, Sabtu, 07 Maret 2020. Hotel itu digunakan untuk pengamatan medis terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan pasien virus korona yang runtuh di Cina tenggara pada hari Sabtu, menjebak lusinan orang. , media pemerintah melaporkan. (Chinatopix via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Hotel Xinjia, Quanzhou, China yang dijadikan tempat karantina terkait wabah virus Corona, runtuh pada Sabtu malam (7/3/2010) waktu setempat. Reuters memberitakan 4 orang dipastikan tewas dalam insiden ini. 

Sementara itu, empat orang lainnya mengalami luka parah dan satu orang korban dalam keadaan kritis. 

Hotel berlantai lima yang berada di China Tenggara itu memang dijadikan fasilitas untuk mengkarantina wabah virus korona oleh Pemerintah China. Quanzhou adalah kota pelabuhan di Selat Taiwan di provinsi Fujian dengan populasi lebih dari 8 juta.

Dari sebuah video yang diunggah Beijing News, disebutkan, ada 70 orang yang terjebak di dalam gedung saat peristiwa ini berlangsung sekitar pukul 7.30 malam waktu setempat. Sementara, 34 orang lainnya berhasil dievakuasi oleh pekerja penyelamat dalam dua jam. 

Dari video yang beredar, terlihat para para pekerja penyelamat memanjat puing-puing Hotel Quanzhou Xinjia dan membawa orang ke ambulans. People's Daily menuliskan, hingga Minggu pagi waktu setempat, 47 orang berhasil diselamatkan. 



"Saya berada di sebuah pompa bensin dan mendengar suara keras. Saya melihat ke atas dan seluruh bangunan runtuh. Debu ada di mana-mana, dan pecahan-pecahan kaca beterbangan," kata seorang saksi mata mengatakan dalam sebuah video yang diposting di aplikasi streaming Miaopai."

"Saya sangat takut tangan dan kaki saya menggigil." tulis laporan Reuters, Sabtu (7/3/2020). 

Seorang wanita lainnya, Chen, mengatakan kepada Beijing News bahwa kerabat termasuk saudara perempuannya telah dikarantina di hotel seperti yang ditentukan setelah kembali dari provinsi Hubei, tempat virus corona muncul. Dia mengatakan, mereka telah dijadwalkan untuk pergi segera setelah menyelesaikan 14 hari isolasi.

"Saya tidak bisa menghubungi mereka, mereka tidak menjawab telepon. Saya juga dikarantina (di hotel lain) dan saya sangat khawatir,"

Wabah virus Corona, yang telah menewaskan lebih dari 3.300 orang di seluruh dunia, sebagian besar di China. Pemerintah provinsi Fujian mengatakan bahwa pada hari Jumat, provinsi tersebut memiliki 296 kasus dan 10.819 orang telah diobservasi.  
(gus) Next Article Jelang Olimpiade, Kasus Covid-19 di China Pecah Rekor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular