Turis Asing Mau Liburan ke RI? Penuhi Dulu Syarat Ini
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 March 2020 21:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Pariwisata menjadi sektor yang terkena dampak negatif wabah corona (COVID-19) paling parah. Ditambah lagi dengan adanya pelarangan masuk warga negara asing dari 3 negara ke Indonesia karena memiliki tingkat penyebaran corona tertinggi di dunia.
Namun demikian, pelarangan penerbangan ini tak sepenuhnya membatasi kunjungan wisatawan ke Indonesia. Operator bandara telah melakukan banyak upaya untuk menghindari dibawanya wabah corona ini ke dalam negeri.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan hingga saat ini sudah ada tiga negara yang dibatasi kedatangannya ke Indonesia yakni Iran, Italia dan Korea Selatan, sebelumnya berlaku untuk China. Lebih spesifik lagi, dari Iran dibatasi untuk dari 3 kota, 2 kota dari Korea Selatan dan 5 kota di Italia.
Jangan sedih, untuk wisatawan dari tiga negara tersebut masih boleh masuk ke Indonesia asalkan menyertakan health certificate saat akan melakukan check in di bandara asal dan pada bagian imigrasi di Indonesia.
"Boleh nggak masuk warga negara dari tiga negara itu boleh masuk, mereka harus dibekali dengan health certificate saat check in di negara asal wajib sampaikan health certificate. Jadi kalau dinyatakan sehat, dikasih boarding pass, jadi yang berperan airlines," kata Wendo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Selain itu, pihak bandara juga turut memperhatikan turis lainnya yang juga pernah mengunjungi kota-kota di negara tertentu tersebut. Para wisatawan yang pernah mengunjungi lokasi tersebut akan mendapat perlakuan khusus dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Sementara itu, diakuinya hingga saat ini salah satu bandara yang dikelolanya yakni bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali masih menerima penerbangan dari Incheon, Korea Selatan. Untuk penerbangan ini AP1 menyediakan jalur khusus untuk pesawat dan penumpang yang masuk.
"Perlakuan AP1 ada jalur khusus kita lakukan parkir khusus jadi kalau ada penumpang terpapar tidak bertemu dengan penumpang lain. Disinfektan pesawat, kabin, lambung, persiapannya sudah ada. Diproses thermal scan secara khusus, nggak digabung dengan penumpang dari negara lain. Jalur khusus baik troli, counter imigrasi dan bagasi juga," terangnya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Namun demikian, pelarangan penerbangan ini tak sepenuhnya membatasi kunjungan wisatawan ke Indonesia. Operator bandara telah melakukan banyak upaya untuk menghindari dibawanya wabah corona ini ke dalam negeri.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan hingga saat ini sudah ada tiga negara yang dibatasi kedatangannya ke Indonesia yakni Iran, Italia dan Korea Selatan, sebelumnya berlaku untuk China. Lebih spesifik lagi, dari Iran dibatasi untuk dari 3 kota, 2 kota dari Korea Selatan dan 5 kota di Italia.
"Boleh nggak masuk warga negara dari tiga negara itu boleh masuk, mereka harus dibekali dengan health certificate saat check in di negara asal wajib sampaikan health certificate. Jadi kalau dinyatakan sehat, dikasih boarding pass, jadi yang berperan airlines," kata Wendo di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Selain itu, pihak bandara juga turut memperhatikan turis lainnya yang juga pernah mengunjungi kota-kota di negara tertentu tersebut. Para wisatawan yang pernah mengunjungi lokasi tersebut akan mendapat perlakuan khusus dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Sementara itu, diakuinya hingga saat ini salah satu bandara yang dikelolanya yakni bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali masih menerima penerbangan dari Incheon, Korea Selatan. Untuk penerbangan ini AP1 menyediakan jalur khusus untuk pesawat dan penumpang yang masuk.
"Perlakuan AP1 ada jalur khusus kita lakukan parkir khusus jadi kalau ada penumpang terpapar tidak bertemu dengan penumpang lain. Disinfektan pesawat, kabin, lambung, persiapannya sudah ada. Diproses thermal scan secara khusus, nggak digabung dengan penumpang dari negara lain. Jalur khusus baik troli, counter imigrasi dan bagasi juga," terangnya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular