Internasional
Kamerun Umumkan Kasus Pertama Corona, Libatkan Warga Prancis
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 March 2020 16:23
Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus corona kini tembus 90 negara. Negara terbaru yang mengumumkan kasus corona adalah Kamerun.
Menteri Kesehatan Kamerun mengonfirmasi ini, Jumat (6/3/2020). Pasien berumur 58 tahun dan merupakan warga negara Prancis.
"Ia tiba di Yaounde 24 Februari lalu, tulis Reuters mengutip menteri.
Sementara itu, di hari yang sama Kerajaan Bhutan, yang berada di Pegunungan Himalaya, juga mengonfirmasi kasus corona pertama.
Kasus melibatkan seorang WN AS yang ternyata positif COVID-19. Ia berusia 76 tahun dan datang dari India pada 2 Maret lalu.
"Dia menderita demam tanggal 5 Maret, di mana hasil test menyatakan ia positif COVID-19," ujar Perdana Menteri Bhutan Lotay Tshering dalam akun Facebooknya.
"Akan ada larangan selama dua minggu bagi semua kedatangan."
Negara kecil ini menjadi tujuan wisata favorit beberapa tahun terakhir. Namun sejak corona mewabah, pemerintah menutup sejumlah pintu bagi pelancong asing.
Selain pasien positif, Bhutan juga mengarantina delapan WN India. Sekolah di tiga area akan ditutup selama dua minggu sejak hari ini.
Saat ini berdasarkan data arcgis by Johns Hopkins ada sekitar 98.372 kasus corona di seluruh dunia. Korban tewas sekitar 3.383 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 55.418.
China merupakan negara dengan kasus terbanyak yakni 80.552 orang. Di luar China, berturut-turut, ada Korea Selatan (6.284), lalu Italia (3.858) dan Iran (3.513).
(sef/sef) Next Article Bukan Cuma RI, Arab Saudi Umumkan 'Kena' Corona
Menteri Kesehatan Kamerun mengonfirmasi ini, Jumat (6/3/2020). Pasien berumur 58 tahun dan merupakan warga negara Prancis.
"Ia tiba di Yaounde 24 Februari lalu, tulis Reuters mengutip menteri.
Sementara itu, di hari yang sama Kerajaan Bhutan, yang berada di Pegunungan Himalaya, juga mengonfirmasi kasus corona pertama.
Kasus melibatkan seorang WN AS yang ternyata positif COVID-19. Ia berusia 76 tahun dan datang dari India pada 2 Maret lalu.
"Dia menderita demam tanggal 5 Maret, di mana hasil test menyatakan ia positif COVID-19," ujar Perdana Menteri Bhutan Lotay Tshering dalam akun Facebooknya.
"Akan ada larangan selama dua minggu bagi semua kedatangan."
Negara kecil ini menjadi tujuan wisata favorit beberapa tahun terakhir. Namun sejak corona mewabah, pemerintah menutup sejumlah pintu bagi pelancong asing.
Selain pasien positif, Bhutan juga mengarantina delapan WN India. Sekolah di tiga area akan ditutup selama dua minggu sejak hari ini.
Saat ini berdasarkan data arcgis by Johns Hopkins ada sekitar 98.372 kasus corona di seluruh dunia. Korban tewas sekitar 3.383 orang, sedangkan yang sembuh sebanyak 55.418.
China merupakan negara dengan kasus terbanyak yakni 80.552 orang. Di luar China, berturut-turut, ada Korea Selatan (6.284), lalu Italia (3.858) dan Iran (3.513).
(sef/sef) Next Article Bukan Cuma RI, Arab Saudi Umumkan 'Kena' Corona
Most Popular