
Corona Bikin 12 Ribu Penerbangan di RI Batal
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 March 2020 17:37

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura I (Persero)/AP I mengakui telah kehilangan banyak penerbangan dan penumpang yang singgah di 15 bandara yang dikelola akibat wabah virus corona (COVID-19). Pada Januari-Februari 2020, sebanyak 12.703 penerbangan dibatalkan dari dan menuju 15 bandara yang dikelola AP I. Hal ini belum menghitung bandara-bandara yang dikelola AP II.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, dari total 12.703 penerbangan tersebut, sebanyak 11.680 merupakan penerbangan domestik dan 1.023 merupakan penerbangan internasional. Dampaknya perusahaan kehilangan senilai Rp 207 miliar terutama dari pendapatan sektor layanan udara.
"Kecenderungan ini meningkat karena airlines asing mengeluarkan notice untuk menghentikan penerbangan mereka. Dari Vietjet rute Vietnam-Bali, kita juga dapat dari Scoot, Korean Air. Tiga itu sudah beri notice hentikan penerbangan ke Bali karena COVID-19," kata Faik di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Selain itu, penurunan penerbangan ini juga terjadi akibat adanya pelarangan ibadah umroh yang disampaikan langsung dari Kerajaan Arab Saudi untuk menghindari penyebaran wabah ini. Dari penerbangan umroh saja, perusahaan kehilangan sebanyak 90 penerbangan per bulan.
Dia menjelaskan, jumlah penerbangan internasional yang paling besar penurunannya berasal dari China mainland sebanyak 35 penerbangan/hari dari 22 kota. Sementara jumlah turis yang berkunjung dari negara ini turun sebanyak 6.800 per hari.
"Kita hitung kehilangan peluang dari 35 penerbangan itu yang di-cancel sebesar Rp 48 miliar. Itu hanya yang dari sisi penerbangan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, dari total 12.703 penerbangan tersebut, sebanyak 11.680 merupakan penerbangan domestik dan 1.023 merupakan penerbangan internasional. Dampaknya perusahaan kehilangan senilai Rp 207 miliar terutama dari pendapatan sektor layanan udara.
"Kecenderungan ini meningkat karena airlines asing mengeluarkan notice untuk menghentikan penerbangan mereka. Dari Vietjet rute Vietnam-Bali, kita juga dapat dari Scoot, Korean Air. Tiga itu sudah beri notice hentikan penerbangan ke Bali karena COVID-19," kata Faik di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Selain itu, penurunan penerbangan ini juga terjadi akibat adanya pelarangan ibadah umroh yang disampaikan langsung dari Kerajaan Arab Saudi untuk menghindari penyebaran wabah ini. Dari penerbangan umroh saja, perusahaan kehilangan sebanyak 90 penerbangan per bulan.
Dia menjelaskan, jumlah penerbangan internasional yang paling besar penurunannya berasal dari China mainland sebanyak 35 penerbangan/hari dari 22 kota. Sementara jumlah turis yang berkunjung dari negara ini turun sebanyak 6.800 per hari.
"Kita hitung kehilangan peluang dari 35 penerbangan itu yang di-cancel sebesar Rp 48 miliar. Itu hanya yang dari sisi penerbangan," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular