RI Larang Masuk Warga dari 3 Negara, Investasi Bakal Loyo?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 March 2020 17:01
Investasi apakah akan terdampak kebijakan larangan.
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengatakan adanya pelarangan wisatawan mancanegara beberapa negara tidak ganggu jalannya investasi di dalam negeri. Telah terjadi kenaikan signifikan Corona di luar China terutama di Iran, Italia dan Korea Selatan

Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk atau transit ke wilayah Indonesia untuk para pendatang atau wisatawan dari tiga negara yang terdampak corona setelah China. Ketiga negara itu yaitu Iran, Italia, dan Korea Selatan. Sebelumnya Indonesia juga melarang hal serupa terhadap China.

Larangan akan berlaku terutama dari kota-kota di Iran seperti Tehran, Qom, dan Gilan; di Italia termasuk Wilayah Lombardy, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan Piedmont; serta Korea Selatan yaitu di Kota Daegu, dan Provinsi Gyeongsangbuk-do.



Pelarangan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan adanya kenaikan yang signifikan dalam jumlah kasus COVID-19 di luar China, utamanya di tiga negara tersebut.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, adanya pelarangan wisman dari Korsel, Iran dan Italia itu tidak akan ganggu jalannya investasi di dalam negeri.

"Ya kan itu kan itu berlaku di berbagai tempat, bukan hanya di Indonesia," ujar Airlangga di kantornya, Jumat (6/3/2020).

Untuk diketahui, realisasi investasi sepanjang tahun 2019 di Indonesia dari Korea Selatan sebesar US$ 1,07 miliar dengan 2.952 proyek. Sementara nilai investasi Italia sebesar US$ 27,4 juta atau sebanyak 264 proyek. Serta dengan Iran sebanyak US$ 300 ribu dengan 26 proyek.

Pada kesempatan yang, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Iman Pambagyo mengatakan sejumlah perundingan perdagangan dengan negara lain tidak ada yang dibatalkan, tapi hanya ditunda karena adanya wabah virus corona.

Ia mengatakan bahwa beberapa perundingan perdagangan dengan beberapa lain ditunda. Namun akan diusahakan untuk melakukan perundingan melalui konferensi video atau video conference.

Beberapa pertemuan perundingan dagang yang ditunda di antaranya dengan Uni Eropa pada April 2020 mendatang di Bali. Serta pertemuan dengan Dewan Kopi Internasional di London, yang juga rencananya akan berlangsung pada April 2020.

"Akhirnya disepakati untuk melakukan beberapa working group melalui video conference," kata Iman di kantor Kemenko Perekonomian. 

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular