Pencegahan Corona
Nadiem akan Liburkan Guru-Siswa Cs Terkait Suspect Corona
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 March 2020 16:31
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengeluarkan protokol khusus pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) di sekolah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana mengemukakan pemerintah akan meliburkan peserta didik, guru, atau tenaga kependidikan sekolah dan perguruan tinggi selama 14 hari terkait pencegahan corona.
Libur tersebut diberikan kepada peserta didik atau tenaga pendidikan yang melakukan perjalanan ke daerah/negara yang teridentifikasi suspect corona. Mereka, katanya, diberikan hak libur selama 2 minggu.
"Peserta didik, guru, atau tenaga kependidikan yang melakukan perjalanan ke tempat yang suspect atau yang dianggap menjangkit atau episentrum maka kita anjurkan mereka 14 hari untuk stay di rumah," kata Ade.
Pernyataan Kemendikbud ini disampaikan dalam rapat yang digelar Kantor Staf Kepresidenan, Jumat (6/3/2020). Rapat ini dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan dihadiri sejumlah otoritas terkait.
Para peserta didik maupun tenaga pendidikan, kata Ade, pun diimbau berkonsultasi dengan dinas kesehatan setempat untuk mengetahui kondisi masing-masing pasca berkunjung ke sejumlah daerah yang teridentifikasi suspect corona.
"Berkoordinasi dengan tenaga kesehatan atau dengan layanan pelayanan kesehatan yang ada di wilayah setempat," kata Ade.
Ade menegaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan surat edaran (SE) khusus perihal pemberlakuan protokol ini kepada seluruh satuan dinas pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Ya perkiraan hari ini kita sampaikan ke daerah dinas pendidikan semuanya," kata Ade.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Pelaksana Tugas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ade Erlangga Masdiana mengemukakan pemerintah akan meliburkan peserta didik, guru, atau tenaga kependidikan sekolah dan perguruan tinggi selama 14 hari terkait pencegahan corona.
Libur tersebut diberikan kepada peserta didik atau tenaga pendidikan yang melakukan perjalanan ke daerah/negara yang teridentifikasi suspect corona. Mereka, katanya, diberikan hak libur selama 2 minggu.
"Peserta didik, guru, atau tenaga kependidikan yang melakukan perjalanan ke tempat yang suspect atau yang dianggap menjangkit atau episentrum maka kita anjurkan mereka 14 hari untuk stay di rumah," kata Ade.
Pernyataan Kemendikbud ini disampaikan dalam rapat yang digelar Kantor Staf Kepresidenan, Jumat (6/3/2020). Rapat ini dipimpin oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan dihadiri sejumlah otoritas terkait.
Para peserta didik maupun tenaga pendidikan, kata Ade, pun diimbau berkonsultasi dengan dinas kesehatan setempat untuk mengetahui kondisi masing-masing pasca berkunjung ke sejumlah daerah yang teridentifikasi suspect corona.
"Berkoordinasi dengan tenaga kesehatan atau dengan layanan pelayanan kesehatan yang ada di wilayah setempat," kata Ade.
Ade menegaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan surat edaran (SE) khusus perihal pemberlakuan protokol ini kepada seluruh satuan dinas pendidikan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
"Ya perkiraan hari ini kita sampaikan ke daerah dinas pendidikan semuanya," kata Ade.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular