Internasional

Kala Kota-kota Suci Agama Besar Dunia Tutup karena Corona

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 March 2020 16:02
Palestina-Israel tutup kota Betlehem. Arab Saudi sempat tutup Mekkah dan Madinah
Foto: Wabah virus corona juga meneror kawasan Masjidil Haram. Kakbah sempat dikosongkan pada Kamis (5/3). (Dok: Haramain Info)

Jakarta, CNBC Indonesia - Palestina dan Israel sepakat untuk menutup (locked down) kota suci Betlehem untuk menghindari penyebaran wabah corona (COVID-19) di wilayah itu, Jumat (6/3/2020).

Tidak hanya mengunci kota yang banyak didatangi wisatawan itu, semua sekolah, universitas, dan masjid di Betlehem juga ditutup untuk sementara waktu.


"Semua warga Israel dan Palestina dilarang memasuki atau meninggalkan kota," kata kementerian pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, menurut AFP.

"Penguncian telah diberlakukan dalam koordinasi dengan Otoritas Palestina."

Sebelumnya secara terpisah, Palestina telah lebih dulu mengambil langkah pencegahan penyebaran wabah corona. Negara ini mengeluarkan larangan kunjungan wisatawan selama dua minggu ke depan dan menutup tempat wisatanya untuk umum, termasuk Gereja Kelahiran Yesus pada Kamis. Penutupan akan berlangsung hingga 20 Maret.

Selain itu, Palestina juga telah mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari. Hal ini ditetapkan oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas setelah kasus corona dilaporkan ditemukan di kota Betlehem, di Tepi Barat.


"Kami telah memutuskan untuk menyatakan keadaan darurat di semua wilayah Palestina untuk menghadapi bahaya virus corona dan mencegahnya menyebar," kata Perdana menteri Palestina Mohammed Shtayyeh membacakan dekrit presiden.

Saat ini ada empat kasus corona di Palestina. Sementara di Israel ada 16 kasus. Secara global, corona telah menjangkiti 98.387 orang dengan koran tewas sebanyak 3.383 orang.

Sebelum Palestina dan Israel mengumumkan penutupan kota suci Betlehem, Arab Saudi telah lebih dulu melakukan hal itu pada kota suci umat Islam yaitu Masjid Al-Haram di Mekah dan Al-Masjid al Nabawi di Madinah beberapa pekan lalu. Bahkan kunjungan wisatawan asing dan kegiatan umrah juga ditangguhkan untuk sementara waktu.

Selama masa penutupan, pemerintah menggunakan kesempatan itu untuk melakukan bersih-bersih di wilayah tersebut. Namun pada Jumat ini, dua situs keagamaan itu telah dibuka kembali, lapor TV pemerintah Al-Ekhbariya.

Namun begitu, belum jelas apakah para wisatawan dan peziarah sudah diizinkan untuk kembali mengunjungi lokasi itu. Saat ini di Arab Saudi ada sebanyak lima kasus corona yang dikonfirmasi.

[Gambas:Video CNBC]




(res/res) Next Article Palestina Umumkan Keadaan Darurat, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular