Sri Mulyani Ingatkan Kemendag Jangan Asal Minta Anggaran

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
05 March 2020 19:38
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini banyak Kementerian/Lembaga (K/L) yang minta tambah anggaran setiap tahunnya.
Foto: Sri Mulyani (CNBC Indonesia/ Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini banyak Kementerian/Lembaga (K/L) yang minta tambah anggaran setiap tahunnya. Padahal, anggaran yang diberikan saja belum tentu habis 100%.

K/L tersebut tak terkecuali Kementerian Perdagangan. Oleh karenanya, ia menekankan bahwa sebelum meminta tambahan anggaran sebaiknya dilihat dulu serapannya sehingga tak asal minta tambahan.

Menurutnya, serapan anggaran di lihat tidak hanya di tahun sebelumnya saja. Tapi juga dalam 5 tahun anggaran seperti apa serapan dari Kementerian tersebut.


"Coba lihat serapannya, jangan pernah minta tambahan anggaran. Coba track record bapak dan ibu sekalian 5 tahun. Jadi jangan sampai pak Menteri datang, minta anggaran, bapak coba dipirsani (dilihat) dulu (serapannya)," ujarnya di Rakernas Kemendag, Kamis (5/3/2020).

Lanjutnya, selama ini jika diberikan porsi anggaran dalam APBN, yang dihabiskan biasanya hanya sekitar 80%. Jika, tahun depannya dinaikkan, justru serapannya semakin turun.

"Anggarannya tak kasih 100% hanya 87% yang dibelanjain. Jadi jangan minta lagi. Nanti kalau saya kasih 120% malah melorot itu ke 70%, nanti Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) nya makin turun," jelasnya.


Namun, ia menekankan yang terpenting bukan persoalan anggaran, tapi bagaimana Kemendag bisa menjadi garis terdepan untuk meningkatkan sektor riil Indonesia.

"Tapi poinnya di Kemendag not about budget tapi bagaimana membuat tadi kita menjadi institusi leaders, menjadi yang melead, yang memimpin sektor riil menjadi perdagangan efisien, predictable, reliable dan minimum cost," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Ini Strategi Oportunis untuk Pembiayaan APBN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular