Video
Ini Strategi Oportunis untuk Pembiayaan APBN
19 November 2019 11:26
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan memaparkan realisasi kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 31 Oktober 2019, Senin (18/11/2019). Defisit anggaran hingga akhir Oktober tercatat Rp 289,1 triliun atau 1,8% terhadap PDB. Dimana, keseimbangan primer mencapai negatif Rp 68,42 triliun.
Dalam data tersebut, realisasi pembiayaan utang mencapai Rp 384,52 triliun atau 107,03% dari target di APBN sebesar Rp 359,25 triliun. Pembiayaan ini berasal dari SBN Rp 401,71 triliun atau 103,28% dan pinjaman Rp 17,19 triliun atau 57,88% dari target APBN.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pemerintah akan menggunakan strategi oportunis untuk pembiayaan APBN 2019.
Simak penjelasan Wamenkeu Suahasil dalam video berikut ini.
Dalam data tersebut, realisasi pembiayaan utang mencapai Rp 384,52 triliun atau 107,03% dari target di APBN sebesar Rp 359,25 triliun. Pembiayaan ini berasal dari SBN Rp 401,71 triliun atau 103,28% dan pinjaman Rp 17,19 triliun atau 57,88% dari target APBN.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pemerintah akan menggunakan strategi oportunis untuk pembiayaan APBN 2019.
Simak penjelasan Wamenkeu Suahasil dalam video berikut ini.