
Mendag: Jangan Panic Buying, Bisa Bikin Harga Tak Stabil!
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 March 2020 14:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Mendag Agus Suparmanto memastikan stok pangan dan barang cukup. Ia mengimbau masyarakat tak panic buying. Bila panic buying justru akan memicu ketidakstabilan harga.
"Pemerintah akan menjamin ketersediaan pasokan barang dan di pasar pasca masuknya virus corona," kata Agus didampingi oleh tim dari Satgas Pangan, Kemenko Perekonomian, Aprindo, Hippindo, Gapmmi dan lainnya di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (3/3).
Ia mengimbau masyarakat tidak panic buying/belanja berlebihan, karena pasokan pangan cukup. Agus meminta masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan karena pasokan terpenuhi.
"Panic buying bisa menyebabkan ketidakstabilan harga dan tidak menyebar pasokan harga bahan pokok dan tidak terpancing yang tidak benar dan menimbulkan hal-hal yang dikhawatirkan," kata Agus.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budiardjo Iduansjah mengatakan para peritel siap melakukan penambahan barang untuk memenuhi kebutuhan karena permintaan yang tinggi pada Senin (2/3) saat ada konfirmasi kasus positif corona. Ia menegaskan secara kapasitas stok para peritel sangat cukup memenuhi permintaan.
"Jangan khawatir ke pusat belanja, sudah koordinasi asosiasi pusat belanja, semua sudah disiapkan. Restoran persiapkan hand sanitizer, dapur bersih, semua sudah berjalan sesuai SOP, dan di bawah koordinasi Kemendag untuk langkah selanjutnya," katanya.
"Nggak perlu panik dan belanja secara bijaksana," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
"Pemerintah akan menjamin ketersediaan pasokan barang dan di pasar pasca masuknya virus corona," kata Agus didampingi oleh tim dari Satgas Pangan, Kemenko Perekonomian, Aprindo, Hippindo, Gapmmi dan lainnya di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (3/3).
Ia mengimbau masyarakat tidak panic buying/belanja berlebihan, karena pasokan pangan cukup. Agus meminta masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan karena pasokan terpenuhi.
"Panic buying bisa menyebabkan ketidakstabilan harga dan tidak menyebar pasokan harga bahan pokok dan tidak terpancing yang tidak benar dan menimbulkan hal-hal yang dikhawatirkan," kata Agus.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budiardjo Iduansjah mengatakan para peritel siap melakukan penambahan barang untuk memenuhi kebutuhan karena permintaan yang tinggi pada Senin (2/3) saat ada konfirmasi kasus positif corona. Ia menegaskan secara kapasitas stok para peritel sangat cukup memenuhi permintaan.
"Jangan khawatir ke pusat belanja, sudah koordinasi asosiasi pusat belanja, semua sudah disiapkan. Restoran persiapkan hand sanitizer, dapur bersih, semua sudah berjalan sesuai SOP, dan di bawah koordinasi Kemendag untuk langkah selanjutnya," katanya.
"Nggak perlu panik dan belanja secara bijaksana," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular