Sri Mulyani Lantik Edi Abdurachman Jadi Kepala BPDP Sawit
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
02 March 2020 18:47
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Keuangan melakukan penyegaran di tubuh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjuk Edi Abdurachman menjadi Kepala BPDPKS, menggantikan Dono Boestami.
"Kita melakukan pelantikan untuk saudara Edi Abdurachman sebagai Dirut BPDPKS, badan layanan umum yang berkedudukan di bawah Kementerian Keuangan meskipun tugas di dalam pengelolaan dana perkebunan Kelapa Sawit yang juga untuk jaga keberlangsungan industri kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional Indonesia," ujar Sri Mulyani saat menggelar jumpa pers di kantornya, Senin (2/3/2020).
Sri Mulyani mengucapkan terima kasih atas kinerja Dono Boestami untuk masa bakti sebelumnya yang dinilai sukses mengawal program B20 sejak September 2018 sampai 2019 lalu.
Ia menekankan soal pentingnya sektor komoditas, terutama kelapa sawit dalam kondisi ekonomi global yang dinilai sangat menantang. "Kita dihadapkan pelemahan ekonomi, sekarang kita ditambah terjangkit virus corona."
Sebagai antisipasi, Sri Mulyani menekankan pemerintah melakukan berbagai bauran kebijakan bersamaan otoritas moneter seperti OJK maupun otoritas di sektor riil untuk jaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"APBN, APBD, dan APBdes adalah instrumen yang kita gunakan dalam menjaga perekonomian kita. Ini arahan Bapak Presiden dan instrumen yang harus efektif berjalan."
(gus/gus) Next Article Remajakan 99 Ribu Hektare Sawit, BPDPKS Gelontorkan Rp 2,4 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menunjuk Edi Abdurachman menjadi Kepala BPDPKS, menggantikan Dono Boestami.
"Kita melakukan pelantikan untuk saudara Edi Abdurachman sebagai Dirut BPDPKS, badan layanan umum yang berkedudukan di bawah Kementerian Keuangan meskipun tugas di dalam pengelolaan dana perkebunan Kelapa Sawit yang juga untuk jaga keberlangsungan industri kelapa sawit sebagai komoditas strategis nasional Indonesia," ujar Sri Mulyani saat menggelar jumpa pers di kantornya, Senin (2/3/2020).
Ia menekankan soal pentingnya sektor komoditas, terutama kelapa sawit dalam kondisi ekonomi global yang dinilai sangat menantang. "Kita dihadapkan pelemahan ekonomi, sekarang kita ditambah terjangkit virus corona."
Sebagai antisipasi, Sri Mulyani menekankan pemerintah melakukan berbagai bauran kebijakan bersamaan otoritas moneter seperti OJK maupun otoritas di sektor riil untuk jaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"APBN, APBD, dan APBdes adalah instrumen yang kita gunakan dalam menjaga perekonomian kita. Ini arahan Bapak Presiden dan instrumen yang harus efektif berjalan."
(gus/gus) Next Article Remajakan 99 Ribu Hektare Sawit, BPDPKS Gelontorkan Rp 2,4 T
Most Popular