
Guru Besar UI & Begawan Migas Puji Habis Ahok di Pertamina
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
28 February 2020 12:40

Jakarta, CNBC Indonesia- Masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama di PT Pertamina (Persero) kembali menuai pujian.
Kali ini pujian datang dari begawan migas yang juga guru besar ilmu ekonomi Universitas, Prof Dr Subroto. Berbincang dengan CNBC Indonesia di acara Bimasena Members Get Together, Subroto mengaku kagum dengan jejak rekam Ahok sebagai pemimpin.
"Pengalamannya jadi gubernur waktu itu, dia punya kriteria pemimpin yang bagus. Saya rasa bagus dia masuk Pertamina," ujarnya, Kamis malam (27/2/2020).
Subroto mengaku cukup mengikuti pemberitaan seputar Ahok, apalagi sejak ia masuk ke Pertamina dan menjadi komisaris utama di BUMN migas terbesar RI itu. Tapi, ia penasaran akan membawa perubahan apa hadirnya Ahok ke tubuh pelat merah tersebut.
"Saya penasaran, apa yang Ahok mau lakukan di Pertamina? Saya ingin juga bertemu dengannya," curhat Subroto.
Subroto memang sosok yang disegani di sektor migas nasional. Pria berusia 97 tahun ini sebelumnya merupakan Menteri Pertambangan dan Energi di zaman Presiden Soeharto dan Sekjen OPEC pada 1988-1994. Namanya bahkan kini menjadi nama penghargaan yang diusung oleh Kementerian ESDM untuk mengapresiasi jasanya di sektor energi.
Selain mengagumi Ahok, Subroto semalam juga berbincang dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif seputar sektor energi Indonesia. Ia menekankan soal pentingnya Indonesia untuk fokus soal energy security atau keamanan energi di negeri ini.
Sebelumnya dalam acara konvensi IPA (Indonesian Petrolium Association), Prof Subroto juga sempat menyinggung kondisi energi di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia sedang di tahap transisi menuju energi baru dan terbarukan dan meninggalkan bahan bakar fosil. Ini sesuai dengan kesepakatan global di mana pada 2030 bahan bakar berbasis fosil semestinya tak digunakan lagi, tetapi kenyataannya porsi energi baru masih di kisaran 9-12%.
(gus) Next Article Cerita Kesal Ahok di Pertamina: Harga BBM Sampai Mafia
Kali ini pujian datang dari begawan migas yang juga guru besar ilmu ekonomi Universitas, Prof Dr Subroto. Berbincang dengan CNBC Indonesia di acara Bimasena Members Get Together, Subroto mengaku kagum dengan jejak rekam Ahok sebagai pemimpin.
Subroto mengaku cukup mengikuti pemberitaan seputar Ahok, apalagi sejak ia masuk ke Pertamina dan menjadi komisaris utama di BUMN migas terbesar RI itu. Tapi, ia penasaran akan membawa perubahan apa hadirnya Ahok ke tubuh pelat merah tersebut.
"Saya penasaran, apa yang Ahok mau lakukan di Pertamina? Saya ingin juga bertemu dengannya," curhat Subroto.
Subroto memang sosok yang disegani di sektor migas nasional. Pria berusia 97 tahun ini sebelumnya merupakan Menteri Pertambangan dan Energi di zaman Presiden Soeharto dan Sekjen OPEC pada 1988-1994. Namanya bahkan kini menjadi nama penghargaan yang diusung oleh Kementerian ESDM untuk mengapresiasi jasanya di sektor energi.
Selain mengagumi Ahok, Subroto semalam juga berbincang dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif seputar sektor energi Indonesia. Ia menekankan soal pentingnya Indonesia untuk fokus soal energy security atau keamanan energi di negeri ini.
Sebelumnya dalam acara konvensi IPA (Indonesian Petrolium Association), Prof Subroto juga sempat menyinggung kondisi energi di Indonesia.
Menurutnya, Indonesia sedang di tahap transisi menuju energi baru dan terbarukan dan meninggalkan bahan bakar fosil. Ini sesuai dengan kesepakatan global di mana pada 2030 bahan bakar berbasis fosil semestinya tak digunakan lagi, tetapi kenyataannya porsi energi baru masih di kisaran 9-12%.
(gus) Next Article Cerita Kesal Ahok di Pertamina: Harga BBM Sampai Mafia
Most Popular