Taruh Ahok di Pertamina, Ini 7 Misi Super Erick Thohir

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
27 February 2020 14:50
Erick Thohir buka-bukaan soal 7 misi utamanya dengan menempatkan Ahok di Pertamina
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir punya tujuh misi di Pertamina setelah menaruh Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kursi Komisaris Utama.

Dalam acara CNBC Indonesia Outlook 2020 Erick menyampaikan tujuh misi utama di tubuh PT Pertamina (Persero). 

Pertama, menyelesaikan restrukturisasi keuangan Tuban Petro dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI). Sebagai informasi, kawasan TPPI tersebut akan dikembangkan menjadi industri petrokimia nasional yang menghasilkan beragam produk turunan petrokimia dan produk Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kilang TPPI sendiri sudah dibangun sejak lebih dari dua dekade lalu, namun kemudian tersendat karena beberapa masalah. Setelah TPPI diakuisisi, Pertamina akan membangun TPPI menjadi pabrik petrokimia terpadu.  Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan jika sudah berproduksi secara penuh TPPI bisa menghemat devisa sampai US$ 4,9 miliar atau Rp 56 triliun.



Kedua, Mendorong percepatan implementasi biodiesel (B30). Seperti diketahui implemtasi B30 dilaksanakan lebih cepat dari jadwal. Di mana mulanya akan diimplementasikan pada 1 Januari 2020, namun dimajukan menjadi 23 Desember 2019, yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di SPBU milik Pertamina di Jalan MT Haryono, Jakarta. 

Ketiga, Mendorong percepatan pembangunan kilang-kilang. Pertamina tengah mengebut pembangunan enam proyek kilang. Terdiri dari 4 proyek kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) dan 2 proyek baru atau Grass Root Refinery (GRR). 



Keempat, mendorong melakukan konsolidasi anak usaha Pertamina agar lebih efisien. Kelima, Kementerian BUMN memastikan Pertamina melakukan transparansi via online dalam pengadaan minyak mentah, BBM, serta gas. 

Seperti diketahui Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuat gebrakan semua pengadan yang dilakukan oleh BUMN Migas terbesar kini bisa diakses oleh publik. Transparansi menurutnya adalah salah satu senjata untuk menggerus KKN. 

Keenam, Kementerian BUMN memastikan Pertamina meningkatkan program digitalisasi SPBU. Pertamina bersama BPH Migas menargetkan pertengahan tahun ini digitalisasi bisa rampung. 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan tidak akan memasok bahan bakar minyak (BBM) ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang tidak mau melakukan digitalisasi.

Terakhir, optimalisasi penyerapan crude produksi dalam negeri dan pengurangan impor BBM terutama solar dan avtur. Pemerintah mengurangi impor crude atau minyak mentah untuk memperbaiki neraca perdagangan migas yang masih defisit. 

Terkait hal ini, SKK Migas mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) seperti Chevron, Exxon, dan lainnya menjual crude-nya ke PT Pertamina (Persero). 



Taruh Ahok di Pertamina, Ini 7 Misi Super Erick Thohir Foto: Jokowi-Ahok Reuni di Tuban Petro (dok Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Menurut Erick bukan perkara mudah mengurus 142 BUMN yang dipercayakan oleh Presiden Joko Widodo kepadanya. Untuk itu, yang ia lakukan pertama-tama adalah merombak jajaran direksi dan komisaris untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan pelat merah.

"Kita angkat perwakilan yang baik, figur-figur berdiri di depan seperti Pak Agus Marto, Pak Chatib Basri, Pak Chandra Hamzah, dan Pak Ahok," kata Erick di depan ribuan investor yang menghadiri CNBC Indonesia Economic Outlook, kemarin.

Menurut Erick, tokoh-tokoh tersebut memiliki jejak rekam tidak sembarangan dan nama baik yang tak perlu diragukan. "Tidak mungkin mereka mau gabung kalau tidak melihat reformasi BUMN ke arah yang benar," jelasnya. 



[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Erick Thohir Bubarkan 3 BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular