Picu Banjir Tol, Drainase di Proyek Kereta Cepat Dibongkar

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
26 February 2020 18:55
Proyek kereta cepat dianggap jadi masalah banjir di tol.
Foto: Tol Jakarta Cikampek (Japek) kena banjir. (Detik News/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Curah hutan tinggi yang terjadi pada Selasa (25/2) menyebabkan genangan di sejumlah ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek (Japek). Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dianggap jadi penyebabnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan proyek kereta cepat yang berada di sebelah ruas tol Cikampek menutupi saluran pembuangan air atau drainase. Basuki ingin membongkar drainase yang tertutup proyek KCJB.

"Karena ada pengerjaan Proyek KCIC, Kereta Cepat maka kita bongkar drainasenya. Kita bongkar karena dia menutupi. Kalau itu iya, di KM 8, 19, 34," ungkap Basuki di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/2/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Basuki akan memerintahkan anak buahnya untuk membongkar drainase tanpa memerlukan izin dari pihak lain. Proyek kereta cepat ini berada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Saya bilang saya sudah datang ke lapangan, saya bilang nggak usah izin, bongkar. Ini dari Pak Dirutnya (KCIC), Pak Chandra. Lalu juga Deputy Project Manager SinoHydro, namanya Du Chang Ling," papar Basuki.

Basuki sempat menunjukkan riwayat sambungan telepon di ponselnya. Ia memang beberapa kali mencoba menghubungi pejabat terkait dalam mega proyek tersebut.

"Saya sudah telepon Direkturnya, saya mau telpon orang China-nya, saya mau bongkar semua itu," tuturnya.

Proyek kereta cepat memang sudah terseret sebagai biang kerok banjir di awal Januari 2020 lalu. Namun, KCIC selaku kontraktor berdalih.

Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra menyatakan perusahaan telah mengidentifikasi risiko-risiko yang berkaitan dengan aspek lingkungan, baik di proyek maupun di daerah sekitar. Sekaligus, menetapkan langkah-langkah strategis sehingga pembangunan bisa tetap berlangsung dengan lancar.



"Aktivitas pembangunan proyek KCJB (kereta cepat Jakarta-Bandung) sangat memperhatikan aspek teknis dan mekanisme pengendaliannya, dan yang terpenting adalah berpikir ke depan mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Saat ini proyek KCJB sedang mempersiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi cuaca ekstrem," kata Chandra, Selasa (7/1/2020).

Penanganan teknis telah dilakukan pada proyek KCJB ke sejumlah titik banjir. Di sekitar area KM 19, pihaknya turun tangan membantu penanggulangan lingkungan dengan membersihkan tumpukan sampah di Kali Jambe yang semula tersumbat dan menyebabkan banjir.


[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Berat Pakai APBN, KA Cepat Jakarta-Semarang Utang ke Jepang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular