
Internasional
Corona Mengganas di Korsel, Satu Tentara AS Tertular
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 February 2020 16:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus virusĀ corona diĀ Korea Selatan kembali bertambah. Negeri ginseng tersebut melaporkan adanya 169 kasus baru yang terkonfirmasi menjangkit masyarakat, termasuk seorang tentara Amerika Serikat.
Penularan itu terjadi ketika otoritas kesehatan menyiapkan rencana ambisius untuk menguji lebih dari 200.000 anggota sekte Kristen di Gereja Shincheonji Yesus di Kota Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara. Sekte itu sendiri merupakan sumber penyebaran wabah di Korea Selatan.
Penambahan kasus baru tersebut mendorong total kasus menjadi 1.146. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat saat pemerintah memperluas pengujiannya.
Menurut Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), dari kasus-kasus baru, 134 kasus berasal dari kota Daegu. Kota ini merupakan tempat dari Gereja Shincheonji Yesus berada.
Militer AS juga melaporkan kasus pertama virus corona pada hari Rabu (26/2/2020). Virus tersebut menjangkit salah seorang tentara berusia 23 tahun yang berbasis di Camp Carroll, sekitar 20 km dari Daegu. Kamp itu juga dekat dengan pusat disabilitas.
Lewat pernyataan Pasukan Amerika Serikat Korea (USFK), tentara itu dikarantina sendiri di rumahnya di luar pangkalan. Sebelum terjangkit, tentara tersebut sempat mengunjungi Camp Walker, sebuah pangkalan di Daegu.
"Para profesional kesehatan KCDC dan USFK secara aktif melakukan pelacakan kontak untuk menentukan apakah ada orang lain yang terpapar," kata pernyataan tersebut, dikutip dari Reuters.
Akibat hal tersebut, pangkalan militer Amerika di seluruh Korea Selatan membatasi masuknya dan memberlakukan tindakan pemeriksaan kesehatan di gerbang masuk. Pemeriksaan tersebut tentu menyebabkan pekerja-pekerja yang datang harus menunggu lama untuk masuk ke pangkalan tersebut.
Sekitar 80% kasus virus corona di negara tersebut, terkait dengan gereja sekte di Daegu. Beberapa anggota sekte yang tertular di gereja sempat pergi ke pusat disabilitas dan rumah sakit di daerah Cheongdo.
Pengurus gereja sekte itu sendiri sudah setuju untuk memberikan rincian kontak untuk semua anggotanya dan orang-orang dalam program pelatihan, dengan pengertian bahwa informasi itu tidak akan dipublikasikan, kepada pemerintah.
"Kami telah memperoleh daftar jumlah 212.000 orang percaya Shincheonji dari gereja tadi malam," wakil menteri kesehatan Kim Gang-lip mengatakan pada briefing media.
Berdasarkan data Arcgis pada Rabu (26/2/2020) pukul 16:00 WIB, sejauh ini sudah ada 39 negara yang terkonfirmasi terkonfirmasi virus tersebut. Secara global ada 81.005 kasus dengan 2.762 kematian di seluruh dunia.
(sef/sef) Next Article Korsel Terserang Corona, Dua Kota Jadi Tempat Karantina
Penularan itu terjadi ketika otoritas kesehatan menyiapkan rencana ambisius untuk menguji lebih dari 200.000 anggota sekte Kristen di Gereja Shincheonji Yesus di Kota Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara. Sekte itu sendiri merupakan sumber penyebaran wabah di Korea Selatan.
Militer AS juga melaporkan kasus pertama virus corona pada hari Rabu (26/2/2020). Virus tersebut menjangkit salah seorang tentara berusia 23 tahun yang berbasis di Camp Carroll, sekitar 20 km dari Daegu. Kamp itu juga dekat dengan pusat disabilitas.
Lewat pernyataan Pasukan Amerika Serikat Korea (USFK), tentara itu dikarantina sendiri di rumahnya di luar pangkalan. Sebelum terjangkit, tentara tersebut sempat mengunjungi Camp Walker, sebuah pangkalan di Daegu.
"Para profesional kesehatan KCDC dan USFK secara aktif melakukan pelacakan kontak untuk menentukan apakah ada orang lain yang terpapar," kata pernyataan tersebut, dikutip dari Reuters.
Akibat hal tersebut, pangkalan militer Amerika di seluruh Korea Selatan membatasi masuknya dan memberlakukan tindakan pemeriksaan kesehatan di gerbang masuk. Pemeriksaan tersebut tentu menyebabkan pekerja-pekerja yang datang harus menunggu lama untuk masuk ke pangkalan tersebut.
Sekitar 80% kasus virus corona di negara tersebut, terkait dengan gereja sekte di Daegu. Beberapa anggota sekte yang tertular di gereja sempat pergi ke pusat disabilitas dan rumah sakit di daerah Cheongdo.
Pengurus gereja sekte itu sendiri sudah setuju untuk memberikan rincian kontak untuk semua anggotanya dan orang-orang dalam program pelatihan, dengan pengertian bahwa informasi itu tidak akan dipublikasikan, kepada pemerintah.
"Kami telah memperoleh daftar jumlah 212.000 orang percaya Shincheonji dari gereja tadi malam," wakil menteri kesehatan Kim Gang-lip mengatakan pada briefing media.
Berdasarkan data Arcgis pada Rabu (26/2/2020) pukul 16:00 WIB, sejauh ini sudah ada 39 negara yang terkonfirmasi terkonfirmasi virus tersebut. Secara global ada 81.005 kasus dengan 2.762 kematian di seluruh dunia.
(sef/sef) Next Article Korsel Terserang Corona, Dua Kota Jadi Tempat Karantina
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular