
Internasional
Corona Tembus 4 Ribu, Pemimpin Gereja Daegu Korsel Minta Maaf
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
02 March 2020 14:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin sekte Kristen di Gereja Shincheonji Yesus di Kota Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara meminta maaf atas penyebaran virus corona yang masif di Korea Selatan.
Sebab, salah satu anggota sekte ini menyebarkan virus ke separuh lebih dari 4.000-an kasus virusĀ corona terkonfirmasi di negeri ginseng tersebut.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada orang-orang atas nama anggota," kata kepala Shincheonji, Lee Man-hee dengan suara pecah, dikutip dari AFP, Senin (2/3/2020).
Pemimpin yang berusia 88 tahun tersebut dua kali berlutut untuk membungkuk di depan wartawan di Gapyeong, dengan kepalanya menyentuh lantai.
"Meskipun tidak disengaja, banyak orang telah terinfeksi. Kami melakukan upaya terbaik kami tetapi tidak dapat mencegah semuanya. Saya mencari pengampunan dari orang-orang. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas usahanya. Saya juga mencari pengampunan dari pemerintah," tambahnya,
Lee dihormati oleh para pengikutnya sebagai "Pastor yang Dijanjikan" yang akan membawa 144.000 orang ke surga pada Hari Penghakiman. Sayangnya, kelompok sekte ini sering dikutuk sebagai pemuja.
Sebelumnya, seorang anggota wanita berusia 61 tahun menderita demam pada 10 Februari. Namun ia menghadiri setidaknya empat kebaktian gereja di Daegu yang merupakan kota terbesar keempat di negara itu dengan populasi 2,5 juta, sebelum didiagnosis terjangkit virus.
Jumlah kasus Korea Selatan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut karena pihak berwenang melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 260.000 orang yang terkait dengan sekte Shincheonji.
Lebih lanjut, Pemerintah kota Seoul telah meminta jaksa penuntut untuk mengajukan dakwaan, termasuk pembunuhan, terhadapnya dan 11 pemimpin sekte lainnya karena gagal bekerja sama dalam menahan penyebaran virus korona yang mematikan.
Namun, Lee bersikeras bahwa kelompok sektenya tersebut "secara aktif bekerja sama dengan pemerintah". "Kami akan melakukan yang terbaik dan tidak mengampuni dukungan manusia dan material," tambahnya, sesekali berhenti untuk menghapus air matanya ketika pengunjuk rasa meneriakkan cacian kepadanya.
Hingga saat ini, menurut data Arcgis pada Senin (2/3/2020) pukul 14:00 WIB, Korea Selatan jadi negara kedua terbanyak yang memiliki 4.212 kasus virus corona, dengan kematian 26 kasus, dan 30 kasus berhasil disembuhkan.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Sebab, salah satu anggota sekte ini menyebarkan virus ke separuh lebih dari 4.000-an kasus virusĀ corona terkonfirmasi di negeri ginseng tersebut.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada orang-orang atas nama anggota," kata kepala Shincheonji, Lee Man-hee dengan suara pecah, dikutip dari AFP, Senin (2/3/2020).
"Meskipun tidak disengaja, banyak orang telah terinfeksi. Kami melakukan upaya terbaik kami tetapi tidak dapat mencegah semuanya. Saya mencari pengampunan dari orang-orang. Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah atas usahanya. Saya juga mencari pengampunan dari pemerintah," tambahnya,
Lee dihormati oleh para pengikutnya sebagai "Pastor yang Dijanjikan" yang akan membawa 144.000 orang ke surga pada Hari Penghakiman. Sayangnya, kelompok sekte ini sering dikutuk sebagai pemuja.
Sebelumnya, seorang anggota wanita berusia 61 tahun menderita demam pada 10 Februari. Namun ia menghadiri setidaknya empat kebaktian gereja di Daegu yang merupakan kota terbesar keempat di negara itu dengan populasi 2,5 juta, sebelum didiagnosis terjangkit virus.
Jumlah kasus Korea Selatan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut karena pihak berwenang melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 260.000 orang yang terkait dengan sekte Shincheonji.
Lebih lanjut, Pemerintah kota Seoul telah meminta jaksa penuntut untuk mengajukan dakwaan, termasuk pembunuhan, terhadapnya dan 11 pemimpin sekte lainnya karena gagal bekerja sama dalam menahan penyebaran virus korona yang mematikan.
Namun, Lee bersikeras bahwa kelompok sektenya tersebut "secara aktif bekerja sama dengan pemerintah". "Kami akan melakukan yang terbaik dan tidak mengampuni dukungan manusia dan material," tambahnya, sesekali berhenti untuk menghapus air matanya ketika pengunjuk rasa meneriakkan cacian kepadanya.
Hingga saat ini, menurut data Arcgis pada Senin (2/3/2020) pukul 14:00 WIB, Korea Selatan jadi negara kedua terbanyak yang memiliki 4.212 kasus virus corona, dengan kematian 26 kasus, dan 30 kasus berhasil disembuhkan.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular