Awas! 127 Hoaks Corona Bergentayangan di HP Anda

Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
25 February 2020 17:42
Kemenkominfo menemukan 127 hoaks di masyarakat terkait corona..
Foto: Topik/Virus Corona/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Maraknya wabah virus corona di seluruh dunia membuat banyak disinformasi yang bertebaran di internet. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan telah menemukan per 25 Februari 2020 total ada 127 informasi hoaks terkait corona.

"Ada 127 isu hoaks dan disinformasi. Di antaranya China ingin belajar agama Islam karena warga Islam bebas dari virus corona. Ini disinformasi. Setelah ditelusuri video tidak terkait dengan adanya virus corona," ujar Menteri Kominfo, Johnny G Plate, di Jakarta (25/2/2020).

Johnny mencontohkan informasi hoaks lainnya yang mengatakan kalau virus corona menular lewat gigitan nyamuk. Padahal faktanya, menurut WHO melalui akun resminya menyatakan bahwa virus corona tidak dapat ditularkan lewat gigitan nyamuk.



Selain itu hoaks lainnya, secara umum virus corona menyebar melalui cairan dari seseorang yang terinfeksi seperti saat mereka batuk dan bersin.

Selain itu, ada hoaks lain yaitu dikatakan orang dari China melarikan diri ke Vietnam untuk menghindari virus corona. "Ini disinformasi. Faktanya klaim tersebut salah ditemukan video yang sama di YouTube pada tanggal 28 November 2019 sebulan sebelum wabah virus corona menyebar," tuturnya.

Ia pun menjelaskan bahwa jika menemukan informasi hoaks tentang corona. Pihaknya akan langsung menyuruh ISP untuk memblokir dan menyuruh perusahaan layanan over the top untuk men-take down.

"[hoaks] akan diseleksi diperiksa semuanya diteruskan pada ISP dan over the top perusahaan global untuk melakukan tindakan karena telah terjadi pelanggaran aturan," kata Johnny.

Khusus terkait traffic seputar virus corona menurut cyberdrone kominfo, sebelumnya pemerintah telah menemukan 54 informasi hoaks atau disinformasi dan kabar bohong yang tersebar melalui media sosial dan platform pesan instan.

Kemudian, jumlah tersebut bertambah menjadi 86 hoaks per tanggal 12 Februari 2020 dan kini telah menjadi 127 hoaks.

[Gambas:Video CNBC]






(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular