Dampak Wabah Corona

Sri Mulyani: Negara-Negara Kompak Pangkas Pertumbuhan Ekonomi

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
24 February 2020 19:56
Dampak wabah corona menyebabkan banyak negara memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan banyak negara yang sepakat menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya. Hal ini terungkap saat Sri Mulyani menghadiri pertemuan G-20 di Riyadh, Saudi Arabia, pekan lalu. 

Hal ini karena penyebaran virus corona yang semakin memakan banyak korban dan menekan perekonomian global. Apalagi virus corona ini masih belum dipastikan akan berlangsung berapa lama dan sebesar apa dampaknya terhadap perekonomian banyak negara.

"Beberapa negara sudah melakukan persiapan untuk skenario-skenario pelemahan yang cukup serius ya, termasuk proyeksi pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara tersebut yang dilakukan penyesuaian ke bawah," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Senin (24/2/2020).



Menurutnya, Indonesia juga akan mengikuti langkah tersebut. Namun, saat ini masih menghitung seberapa besar dampak virus tersebut terhadap perekonomian domestik.

"Kita juga perlu untuk melakukan antisipasi seperti itu dan oleh karena itu tadi dibahas bagaimana pengaruh terhadap global economy growth, terutama kepada RRT kemudian dampak ke Indonesia. Beberapa hitungan sudah kita lakukan namun kita harus lihat secara detil sektornya dan kita akan terus mengembangkan policy-nya," katanya.

Dengan kondisi ini, maka pemerintah akan memberikan insentif kepada sektor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi domestik. Terutama untuk menyelamatkan pertumbuhan ekonomi kuartal I yang sangat akan terlihat dampak virus tersebut.

"Karena yang kita ingin selamatkan kalau kuartal I ini dampaknya sangat besar terutama, traffic tourism menurun, dan kunjungan, kemudian berpengaruh pada restoran, hotel. Maka kita akan juga fokuskan pada daerah-daerah yang terkena dampak langsung itu," jelasnya.

Hasil dari skenario-skenario ini terutama insentif untuk mendorong perekonomian akan disampaikan kepada Presiden pada sidang kabinet mendatang. Jika disepakati maka akan segera di-launching sehingga tidak terlalu menekan kuartal I.

"Jadi nanti kita akan lakukan kombinasi dari itu dan akan dilaporkan ke Presiden besok dan nanti akan kita umumkan sesudah sidang kabinet," tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular