Corona Landing on Korut, Kim Jong Un Karantina 380 WNA
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 February 2020 17:57
Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran wabah virus corona ke negaranya. Upaya pencegahan terbaru yang dilakukan negara yang dipimpin Kim Jong Un itu adalah mengkarantina warga asing (WNA).
Ada sebanyak 380 WNA yang dikarantina, lapor CNBC International, mengutip Yonhap.
"Mayoritas dari mereka yang dikarantina merupakan diplomat yang ditempatkan di ibu kota Pyongyang," jelas media itu.
Namun, belum ada detil mengenai berapa lama masa karantina akan berlangsung serta warga negara mana saja yang dikarantina itu.
Upaya karantina yang dijalankan Korea Utara ini dilakukan meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengatakan bahwa negara ini tidak memiliki indikasi tertular COVID-19 sejauh ini.
Sementara itu di negara tetangganya, Korea Selatan, total korban terinfeksi dilaporkan kembali meningkat. Per Senin sore (24/2/2020) jumlahnya naik menjadi 833 orang.
"Korea Selatan mengkonfirmasi 70 kasus tambahan, totalnya menjadi 833," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), sebagaimana dilaporkan AFP. Sementara itu jumlah korban tewas akibat virus mirip SARS ini di negara ini masih di angka 7 orang.
Pada saat yang sama, di Italia, kasus kematian meningkat. Naik satu orang, menjadi empat kematian secara total.
"Empat korban telah tewas akibat coronavirus di Italia," kata pejabat berwenang negara itu.
Bertambahnya jumlah korban tewas dan terjangkit di berbagai negara ini menjadikan total wabah secara global juga meningkat. Sebagaimana dilaporkan Johns Hopkins CSSE, sore ini jumlah korban terjangkiti wabah ini mencapai 79.434 secara global, dengan korban tewas mencapai 2.619. Namun demikian korban sembuh juga meningkat menjadi 25.044 orang.
(gus/gus) Next Article Kim Jong Un Murka dengan Para Menterinya, Ini Penyebabnya
Ada sebanyak 380 WNA yang dikarantina, lapor CNBC International, mengutip Yonhap.
"Mayoritas dari mereka yang dikarantina merupakan diplomat yang ditempatkan di ibu kota Pyongyang," jelas media itu.
Upaya karantina yang dijalankan Korea Utara ini dilakukan meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya telah mengatakan bahwa negara ini tidak memiliki indikasi tertular COVID-19 sejauh ini.
Sementara itu di negara tetangganya, Korea Selatan, total korban terinfeksi dilaporkan kembali meningkat. Per Senin sore (24/2/2020) jumlahnya naik menjadi 833 orang.
"Korea Selatan mengkonfirmasi 70 kasus tambahan, totalnya menjadi 833," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), sebagaimana dilaporkan AFP. Sementara itu jumlah korban tewas akibat virus mirip SARS ini di negara ini masih di angka 7 orang.
Pada saat yang sama, di Italia, kasus kematian meningkat. Naik satu orang, menjadi empat kematian secara total.
"Empat korban telah tewas akibat coronavirus di Italia," kata pejabat berwenang negara itu.
Bertambahnya jumlah korban tewas dan terjangkit di berbagai negara ini menjadikan total wabah secara global juga meningkat. Sebagaimana dilaporkan Johns Hopkins CSSE, sore ini jumlah korban terjangkiti wabah ini mencapai 79.434 secara global, dengan korban tewas mencapai 2.619. Namun demikian korban sembuh juga meningkat menjadi 25.044 orang.
(gus/gus) Next Article Kim Jong Un Murka dengan Para Menterinya, Ini Penyebabnya
Most Popular