
Internasional
Diisukan Tembak Mati Pasien Corona, Kim Jong Un Muncul
Redaksi, CNBC Indonesia
16 February 2020 13:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan muncul ke pertama kali ke publik, pasca-merebaknya wabah corona secara global. Media setempat, sebagaimana dikutip Reuters melaporkan, ia mengunjungi mausoleum, guna memperingati kelahiran mendiang ayahnya Kim Jong Il.
"Kim Jong Un memberikan penghormatan kepada patung mantan pemimpin Korut itu di Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang," tulis media itu mengutip Korea Central News Agency. Ini merupakan penampilannya yang pertama sejak 25 Januari lalu.
Korut akan merayakan ulang tahun Kim pada 16 Februari ini. Di mana pemerintah mengumumkan sebagai hari "Bintang Cemerlang".
Sejumlah pejabat mendampingi Kim saat itu. Antara lain presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korut Choe Ryong Hae dan Wakil Ketua Komisi Urusan Negara Pak Pong Ju.
Hingga saat ini Korut belum mengonfirmasi adanya kasus corona. Tetapi media pemerintah mengatakan negeri itu sudah mengarantina warganya yang menunjukkan gejala COVID-19, bahkan memperpanjang hingga 30 hari dari sebelumnya 14 hari.
Sebelumnya, mengutip New York Post, meskipun tak terendus, seorang warga diketahui positif terkena COVID-19. Ia asalah warga Korea Utara tersebut diketahui merupakan seorang pejabat yang baru saja kembali dari China.
New York Post yang mengutip media lokal Korea Selatan, Dong-a Ilbo, menulis pejabat tersebut ditembak mati karena nekad pergi ke pemandian umum meskipun masih dalam masa karantina. Aksinya tersebut dinilai membahayakan penduduk.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah bersumpah akan menindak berdasar hukum militer bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantine tanpa izin.
(sef/sef) Next Article Kim Jong Un Murka dengan Para Menterinya, Ini Penyebabnya
"Kim Jong Un memberikan penghormatan kepada patung mantan pemimpin Korut itu di Istana Matahari Kumsusan di Pyongyang," tulis media itu mengutip Korea Central News Agency. Ini merupakan penampilannya yang pertama sejak 25 Januari lalu.
Korut akan merayakan ulang tahun Kim pada 16 Februari ini. Di mana pemerintah mengumumkan sebagai hari "Bintang Cemerlang".
Hingga saat ini Korut belum mengonfirmasi adanya kasus corona. Tetapi media pemerintah mengatakan negeri itu sudah mengarantina warganya yang menunjukkan gejala COVID-19, bahkan memperpanjang hingga 30 hari dari sebelumnya 14 hari.
Sebelumnya, mengutip New York Post, meskipun tak terendus, seorang warga diketahui positif terkena COVID-19. Ia asalah warga Korea Utara tersebut diketahui merupakan seorang pejabat yang baru saja kembali dari China.
New York Post yang mengutip media lokal Korea Selatan, Dong-a Ilbo, menulis pejabat tersebut ditembak mati karena nekad pergi ke pemandian umum meskipun masih dalam masa karantina. Aksinya tersebut dinilai membahayakan penduduk.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah bersumpah akan menindak berdasar hukum militer bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantine tanpa izin.
(sef/sef) Next Article Kim Jong Un Murka dengan Para Menterinya, Ini Penyebabnya
Most Popular