5518 SPBU Serba Otomatis, Pertamina Jamin Tak Ada yang Nakal?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 February 2020 11:29
Dengan adanya digitalisasi SPBU, Pertamina bisa jamin tak ada lagi SPBU nakal?
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia -  Kerjasama PT Pertamina (Persero) dan  PT Telekomunikasi Indonesia untuk digitalisasi nozzle sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Sayangnya hingga kini digitalisasi nozzle baru mencapai 70% dari target 5.518 SPBU. 

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Pertamina melakukan treatment yang sama untuk digitalisasi SPBU, baik milik Pertamina (COCO) maupun milik swasta. Sehingga, bisa dipastikan untuk pengawasannya juga menggunakan standar yang sama. 

"Sama saja treatmennya, baik yang milik Pertamina maupun milik swasta, total target 5.518 SPBU," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Senin, (24/02/2020). 

Lebih lanjut dirinya mengatakan SPBU milik Pertamina jumlahnya 138 unit, selebihnya swasta. Fajriyah menegaskan semua SPBU COCO sudah terpasang Automatic Tank Gauge (ATG).

"Yang milik Pertamina (COCO) ada 138. Selebihnya swasta, namun treatment nya sama semua menuju ke digitalisasi. Yang COCO tersebut seluruhnya sudah terpasang ATG," tegasnya. 



Senada dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Pertamina juga menargetkan digitalisasi ini rampung pada pertengahan tahun 2020. Menurutnya melalui program digitalisasi ini Pertamina bisa memantau stok BBM, penjualan BBM, dan transasksi pembayaran di SPBU. 

Sebelumnya, Anggota Komite BPH Migas Lobo Balia mengatakan lamanya penyelesaian digitalisasi nozzle karena masalah tekhnikal. Dirinya menyebut untuk memasang kabel, elektrik dan sebagainya memang membutuhkan waktu lama. Ditambah jumlah SPBU Pertamina yang sangat banyak.

"Jadi mungkin dulu Pertamina merasa dengan tekhnologi yang dia pilih bisa cepat ternyata enggak ya. Itu tekhnikal kok masalahnya jadi nggak ada masalah lain kalau terlambat," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, selasa malam, (18/02/2020).

Ditargetkan digitalisasi noozle akan rampung pada Juni 2020. Mengenai target ini Lobo menyerahkan ke Pertamina karena target rampungnya digitalisasi dibuat Pertamina.

"Kita cuma bilang kita tunggu selesai kapan ini akan membantu mengawasi memperketat pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT) itu yang paling penting," ungkapnya. 

[Gambas:Video CNBC]




(gus/gus) Next Article Dimulai Juni, SPBU Tak Pakai Cash & Makin Canggih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular