Jepang Gagal Deteksi 1 Pasien Positif Corona di Kapal Pesiar
dob, CNBC Indonesia
23 February 2020 15:03
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato meminta maaf setelah seorang wanita yang diizinkan meninggalkan kapal pesiar yang terinfeksi corona ternyata dinyatakan positif terkena virus mematikan tersebut.
Wanita berusia 60-an itu turun dari kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama pada hari Rabu setelah dikarantina dua minggu di kapal. Wanita itu sebelumnya dinyatakan negatif dari virus corona. Namun, dalam pemeriksaan di Prefektur Tochigi, utara Tokyo, wanita tersebut ditemukan positif mengidap penyakit dari virus COVID-19.
Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan pada konferensi pers di Tokyo pada Sabtu malam bahwa 23 orang yang turun pada hari Rabu dan Kamis belum menjalani tes sejak 5 Februari, dan kementerian berusaha menghubungi mereka untuk pengujian ulang.
"Kami sangat meminta maaf atas situasi yang disebabkan oleh pengawasan kami. Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, seperti cek ganda, untuk mencegah terulang lagi," kata Kato seperti dikutip dari Reuters.
Kapal pesiar ini dimiliki oleh Carnival Corp dan mengangkut sekitar 3.700 penumpang dan awak dari lebih dari selusin negara. Kapal pesiar ini telah dikarantina di Yokohama sejak 3 Februari.
Sebelumnya, Dua orang pasien positif COVID-19 yang terinfeksi corona di kapal pesiar mewah Diamond Princess dikabarkan tewas, pada Kamis (20/2/2020).
Namun sayangnya belum ada konfirmasi lebih lanjut soal identitas pasien meninggal. Termasuk apakah itu salah satu dari warga negara Indonesia (WNI) yang positif corona di kapal tersebut.
Diamond Princess sudah dikarantina sejak awal Februari lalu di perairan Yokohama, Jepang. Sebanyak 621 orang dikonfirmasi terinfeksi corona. Kapal tersebut juga membawa 78 WNI. Mereka bekerja sebagai kru kapal.
(dob/dob) Next Article Kunjungi Indonesia Selama 5 Hari, Pria Jepang Positif Corona
Wanita berusia 60-an itu turun dari kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama pada hari Rabu setelah dikarantina dua minggu di kapal. Wanita itu sebelumnya dinyatakan negatif dari virus corona. Namun, dalam pemeriksaan di Prefektur Tochigi, utara Tokyo, wanita tersebut ditemukan positif mengidap penyakit dari virus COVID-19.
Menteri Kesehatan Katsunobu Kato mengatakan pada konferensi pers di Tokyo pada Sabtu malam bahwa 23 orang yang turun pada hari Rabu dan Kamis belum menjalani tes sejak 5 Februari, dan kementerian berusaha menghubungi mereka untuk pengujian ulang.
"Kami sangat meminta maaf atas situasi yang disebabkan oleh pengawasan kami. Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, seperti cek ganda, untuk mencegah terulang lagi," kata Kato seperti dikutip dari Reuters.
Kapal pesiar ini dimiliki oleh Carnival Corp dan mengangkut sekitar 3.700 penumpang dan awak dari lebih dari selusin negara. Kapal pesiar ini telah dikarantina di Yokohama sejak 3 Februari.
Sebelumnya, Dua orang pasien positif COVID-19 yang terinfeksi corona di kapal pesiar mewah Diamond Princess dikabarkan tewas, pada Kamis (20/2/2020).
Namun sayangnya belum ada konfirmasi lebih lanjut soal identitas pasien meninggal. Termasuk apakah itu salah satu dari warga negara Indonesia (WNI) yang positif corona di kapal tersebut.
Diamond Princess sudah dikarantina sejak awal Februari lalu di perairan Yokohama, Jepang. Sebanyak 621 orang dikonfirmasi terinfeksi corona. Kapal tersebut juga membawa 78 WNI. Mereka bekerja sebagai kru kapal.
(dob/dob) Next Article Kunjungi Indonesia Selama 5 Hari, Pria Jepang Positif Corona
Most Popular