
DPR & BPH Migas Cek Operasional Kilang TPPI
dob, CNBC Indonesia
21 February 2020 11:59

Jakarta, CNBC Indonesia- Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita di dampingi Komite BPH Migas Sumihar Panjaitan, Kepala Dinas Perindag dan koperasi kabupaten Tuban Agus Wijaya dan PT Pertamina (Persero) melaksanakan kunjungan kerja ke Trans Pacific Petrochemical Indotama di Tuban (TPPI) dan Fuel Terminal di Tuban.
Dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, kunjungan ke Kilang TPPI disambut Direktur Operasi Nyoman Sueta dan memaparkan tentang profil dan informasi mengenai Kilang TPPI yang mampu memproduksi BBM (Mogas, Kerosene, Gas Oil) dan produk Petrokimia Hulu (Benzene, Toluene, Xylene). Saat ini kilang TPPI beroperasi dengan mode Gasoline yg banyak menghasilkan produk aromatik.
Ke depan kilang TPPI direncanakan dapat memproduksi Polypropylene yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 Tahun sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahan baku kilang TPPI merupakan campuran kondesat dan naptha yang bersumber dari kegiatan operasi Hulu dan Hilir di Indonesia dengan komposisi berkisar 54% dan 46%.
Kilang TPPI menghasilkan Produk BBM Mogas 88 (Premium), Mogas 90 (Pertalite), Mogas 92 (Pertamax), Gas Oil CN 48 dan baru-baru ini memproduksi Gasoil CN 53 (Per ta Dex). Adapun penyaluran kilang TPPI untuk produk Pertamax langsung ke Fuel Terminal Tuban melalui jalur pipa.
Pada kesempatan tersebut BPH Migas mengapresiasi atas capaian kinerja Kilang TPPI dan juga meminta untuk meningkatkan Koordinasi terutama terkait pelaporan kegiatan dan keakuratan data sesuai amanat PP nomor 36 Tahun 2004.
Pada kunjungan tersebut komisi VII DPR RIRatna Juwita juga menghimbau agar selalu menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak membebani neraca perdagangan Indonesia, selain itu juga menghimbau untuk intensitas program CSR lebih ditingkatkan terutama untuk masyarakat yang berada di Ring 1 lokasi Kilang.
Setelah Kilang TPPI dilanjutkan kunjungan ke Fuel Terminal Tuban bertempat di Jl. Tanjung Awar-awar Desa Remen Kec. Jenu, Tuban dan disambut oleh Operation Head TBBM Tuban.
PT Pertamina (Persero) menyampaikan Overview mengenai Fuel Terminal Tuban (FTT) yang beroperasi sejak Desember 2009 dengan total area 60 Ha.
Produk yang tersedia di Fuel Terminal Tuban adalah Premium, Pertalite, Pertamax, Bio Solar. Fasilitas yang dimiliki adalah 4 tangki premium dengan safe capacity 151.236 KL, 3 tangki solar dengan safe capacity 156.236 KL, 5 tangki pertamax dengan safe capacity 171.050 dan 4 tangki fame dengan safe capacity 140.
Adapun penyaluran ke retail sebagai premium 290 KL/hari, Pertamax 128 KL/hari, BioSolar 918 KL/hari, dan Pertalite 826 KL/hari. Adapun jumlah konsumen adalah SPBU sebanyak 104 lokasi, SPBU N 11 lokasi dan Industri 1 lokasi.
(dob/dob) Next Article Video: BPH Migas Gelar Conference & Expo 2024
Dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, kunjungan ke Kilang TPPI disambut Direktur Operasi Nyoman Sueta dan memaparkan tentang profil dan informasi mengenai Kilang TPPI yang mampu memproduksi BBM (Mogas, Kerosene, Gas Oil) dan produk Petrokimia Hulu (Benzene, Toluene, Xylene). Saat ini kilang TPPI beroperasi dengan mode Gasoline yg banyak menghasilkan produk aromatik.
Ke depan kilang TPPI direncanakan dapat memproduksi Polypropylene yang ditargetkan selesai dalam waktu 3 Tahun sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahan baku kilang TPPI merupakan campuran kondesat dan naptha yang bersumber dari kegiatan operasi Hulu dan Hilir di Indonesia dengan komposisi berkisar 54% dan 46%.
Kilang TPPI menghasilkan Produk BBM Mogas 88 (Premium), Mogas 90 (Pertalite), Mogas 92 (Pertamax), Gas Oil CN 48 dan baru-baru ini memproduksi Gasoil CN 53 (Per ta Dex). Adapun penyaluran kilang TPPI untuk produk Pertamax langsung ke Fuel Terminal Tuban melalui jalur pipa.
Pada kesempatan tersebut BPH Migas mengapresiasi atas capaian kinerja Kilang TPPI dan juga meminta untuk meningkatkan Koordinasi terutama terkait pelaporan kegiatan dan keakuratan data sesuai amanat PP nomor 36 Tahun 2004.
Pada kunjungan tersebut komisi VII DPR RIRatna Juwita juga menghimbau agar selalu menggunakan bahan baku dalam negeri sehingga tidak membebani neraca perdagangan Indonesia, selain itu juga menghimbau untuk intensitas program CSR lebih ditingkatkan terutama untuk masyarakat yang berada di Ring 1 lokasi Kilang.
Setelah Kilang TPPI dilanjutkan kunjungan ke Fuel Terminal Tuban bertempat di Jl. Tanjung Awar-awar Desa Remen Kec. Jenu, Tuban dan disambut oleh Operation Head TBBM Tuban.
PT Pertamina (Persero) menyampaikan Overview mengenai Fuel Terminal Tuban (FTT) yang beroperasi sejak Desember 2009 dengan total area 60 Ha.
Produk yang tersedia di Fuel Terminal Tuban adalah Premium, Pertalite, Pertamax, Bio Solar. Fasilitas yang dimiliki adalah 4 tangki premium dengan safe capacity 151.236 KL, 3 tangki solar dengan safe capacity 156.236 KL, 5 tangki pertamax dengan safe capacity 171.050 dan 4 tangki fame dengan safe capacity 140.
Adapun penyaluran ke retail sebagai premium 290 KL/hari, Pertamax 128 KL/hari, BioSolar 918 KL/hari, dan Pertalite 826 KL/hari. Adapun jumlah konsumen adalah SPBU sebanyak 104 lokasi, SPBU N 11 lokasi dan Industri 1 lokasi.
![]() |
(dob/dob) Next Article Video: BPH Migas Gelar Conference & Expo 2024
Most Popular