Internasional

Kala Trump Tiba-tiba Sanjung Xi Jinping soal Corona

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 February 2020 16:14
Presiden Donald Trump yakin Presiden China Xi Jinping tengah berupaya keras melawan corona.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tiba-tiba menyanjung Presiden China Xi Jinping. Hal yang langka itu dilakukan presiden kontroversial ini di tengah sebuah wawancara televisi, pada Rabu (19/2/2020) malam.

Bahkan, ia percaya Xi sudah "berusaha sangat keras" dalam menangani wabah virus corona atau penyakit COVIC-19. Buktinya, kata dia, angka kasus semakin menurun setiap hari.



"Yah, saya yakin mereka berusaha sangat keras. Saya pikir angkanya akan semakin baik seiring berjalannya waktu," kata Trump seperti yang diberitakan oleh Reuters.

Pernyataan Trump ini sedikit berbeda dengan pernyataan sejumlah pejabatnya beberapa hari sebelumnya. Bahkan AS disebut tidak yakin China memberikan informasi yang akurat.

Keyakinan itu makin jadi kala China dilaporkan enggan menerima bantuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan juga diisukan telah meredam informasi mengkhawatirkan tentang wabah dari para ilmuwan.



Direktur Dewan Ekonomi Nasional Amerika Serikat (AS) Larry Kudlow mengatakan AS merasa dikecewakan oleh sikap China memberikan kabar mengenai wabah virus corona.

Kudlow juga mengatakan bahwa tim kesehatan AS belum diundang ke China untuk ikut menangani wabah yang sudah ditentukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai darurat global itu.

"Kami sedikit kecewa karena kami tidak diundang dan kami sedikit kecewa dengan kurangnya transparansi yang berasal dari China," katanya kepada wartawan, Kamis (13/2/2020).

Sebelumnya China melaporkan penurunan angka kasus yang ada di provinsi Hubei yang merupakan sumber wabah ini. Kini korban meninggal lebih dari 2.000 kasus, menjadikan wabah ini menjadi salah satu keadaan darurat kesehatan global terbesar dalam beberapa dekade terakhir.

Berdasarkan data Arcgis pada Kamis (20/2/2020) pukul 13:30 WIB, kasus virus corona yang terkonfirmasi ada sebanyak 75,727, dengan kematian sebanyak 2,128, dan sebanyak 16,448 kasus yang berhasil disembuhkan.

Kasus terbanyak masih terjadi di China Daratan, dengan 74,578 kasus. Sementara sisanya ada di 26 negara lainnya.

Penyakit COVID-19 dengan virus bernama SARS-CoV-2 sendiri sudah menghantui dunia sejak Desember 2019. Penyebaran pertama kali berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China dan menjalar ke seluruh dunia.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Damai, Kesepakatan Dagang AS & China Fase 1 Segera Diteken

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular