
Internasional
Jet Tempur Saudi Ditembak, AS Tuding Senjata dari Iran
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 February 2020 14:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pemerintah Iran terus mengirimkan senjata kepada pemberontak Houthi di Yaman. Militer AS mengungkapkan hal tersebut setelah dua pekan lalu menyita senjata yang diyakini milik Iran di Laut Arab.
Senjata tersebut diantaranya 150 rudal anti-tank guided misssiles (ATGM) dehlavieh. Penyitaan tersebut merupakan yang kedua dalam tiga bulan terakhir setelah melakukan penyitaan pertama di November 2019 lalu.
"(Hasil) penyitaan (ini) konsisten dengan pola historis penyelundupan senjata canggih Iran ke Houthi di Yaman," kata Kapten Bill Urban dari Komando Sentral AS, yang bertanggung jawab atas pasukan AS di Timur Tengah.
Dikatakan AS senjata-senjata itu diselundupkan dengan kapal layar tradisional (dhow). Para kru penyelundun berasal dari Yaman, di mana jadi basis milisi Houthi.
"Senjata diselundupkan secara ilegal ke Houthi bertentangan dengan beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," katanya lagi.
Sebelumnya Arab Saudi mengatakan pesawat tempur miliknya diserang jatuh di Yaman. Kelompok Houthi mengklaim mereka-lah yang menyerang jet bernama Tornado itu.
Banyak hipotesis muncul soal senjata yang digunakan. Termasuk tuduhan bahwa senjata itu dari Iran.
Sementara itu, Iran telah berulang kali membantah memberikan bantuan militer kepada pemberontak Houthi. Milisi ini menduduki sebagian besar utara Yaman dan mengambil kendali Sanaa sejak 2014.
Kelompok Houthi sendiri memerangi pemerintah Yaman, yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi. Puluhan ribu orang telah tewas dalam konflik sejak 2015 dan jutaan orang menderita kekurangan makanan akibat perang antara kelompok tersebut.
(sef/sef) Next Article Panas! Raja Salman Tangkal Serangan Houthi ke Kilang Minyak
Senjata tersebut diantaranya 150 rudal anti-tank guided misssiles (ATGM) dehlavieh. Penyitaan tersebut merupakan yang kedua dalam tiga bulan terakhir setelah melakukan penyitaan pertama di November 2019 lalu.
"Senjata diselundupkan secara ilegal ke Houthi bertentangan dengan beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," katanya lagi.
Sebelumnya Arab Saudi mengatakan pesawat tempur miliknya diserang jatuh di Yaman. Kelompok Houthi mengklaim mereka-lah yang menyerang jet bernama Tornado itu.
Banyak hipotesis muncul soal senjata yang digunakan. Termasuk tuduhan bahwa senjata itu dari Iran.
Sementara itu, Iran telah berulang kali membantah memberikan bantuan militer kepada pemberontak Houthi. Milisi ini menduduki sebagian besar utara Yaman dan mengambil kendali Sanaa sejak 2014.
Kelompok Houthi sendiri memerangi pemerintah Yaman, yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi. Puluhan ribu orang telah tewas dalam konflik sejak 2015 dan jutaan orang menderita kekurangan makanan akibat perang antara kelompok tersebut.
(sef/sef) Next Article Panas! Raja Salman Tangkal Serangan Houthi ke Kilang Minyak
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular