
Benarkah Orang Indonesia Kebal Virus Corona? Cek di Sini!
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 February 2020 17:31

Di sini akan tampak bahwa orang Indonesia seperti ‘kebal’ akan serangan virus mematikan ini. Apakah benar? Padahal Indonesia punya risiko tinggi juga terkena serangan corona mengingat ada penerbangan langsung yang menuju ke Wuhan.
Seorang praktisi kesehatan Indonesia, Profesor Gusti Ngurah Mahardika selaku kepala Laboratorium Biomedis Hewan dan Biologi Molekuler Universitas Udayana mengatakan memang ada kemungkinan virus sudah masuk ke Indonesia, tetapi tak terdeteksi dan tak dilaporkan.
“Orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala tidak pergi ke dokter untuk periksa kesehatan. Mereka yang terkena flu tetapi takut dikarantina dan mendapat penanganan khusus mungkin juga tidak pergi ke dokter” kata Gusti mengutip The Straits Times.
Belum diketahui secara pasti mengapa orang Indonesia tampaknya kebal terhadap patogen yang satu ini. Sebuah riset yang dilakukan oleh Jasper Fuk-Woo Chan dkk yang dipublikasikan di Journal Emerging Micorbes & Infection menyebutkan bahwa virus corona baru ini memiliki tingkat kesamaan genetik yang tinggi dengan virus yang menyebabkan SARS pada manusia dan virus corona yang menyerang kelelawar.
Studi lain yang dilakukan oleh K.H Chan yang dipublikasikan di Hindawi pada 2011, menyebutkan bahwa virus SARS yang menjadi wabah pada 2002-2003 tak banyak menyerang negara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand karena salah satu faktornya adalah temperatur dan kelembaban.
Studi tersebut mengatakan virus dapat bertahan hingga 5 hari pada suhu ruang dan kelembaban relatif 45-50%. Virus akan lebih lama bertahan di suhu udara dingin dan kelembaban rendah. Virus yang menyebabkan SARS tak dapat bertahan lama di kondisi lingkungan yang suhunya tinggi hingga 38 derajat selsius dan kelembaban tinggi (>95%).
Saat ini banyak yang berspekulasi bahwa virus tersebut kurang cocok dengan kondisi yang lembab dan suhu tinggi. Namun WHO mengatakan hal itu masih sebatas spekulasi. WHO masih membutuhkan data pendukung lainnya untuk bisa mengambil kesimpulan.
Ungkapan orang Indonesia yang kebal juga tak bisa dibenarkan sampai saat ini, mengingat virus ini adalah jenis virus baru yang belum pernah dijumpai. Ahli kesehatan masyarakat mengatakan ada tiga kemungkinan skenario bagaimana akhir dari wabah virus corona ini.
Pertama, virus dapat dikendalikan dengan intervensi kesehatan masyarakat pada umumnya. Skenario kedua adalah vaksin dan obat yang melawan virus ini ditemukan. Ketiga yang paling mungkin adalah virus ini akan jinak dengan sendirinya dan menjadi penyakit musiman seperti flu biasa.
Bagaimanapun juga kita berharap Indonesia tetap aman dari serangan virus ini dan wabah akan segera mereda.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Seorang praktisi kesehatan Indonesia, Profesor Gusti Ngurah Mahardika selaku kepala Laboratorium Biomedis Hewan dan Biologi Molekuler Universitas Udayana mengatakan memang ada kemungkinan virus sudah masuk ke Indonesia, tetapi tak terdeteksi dan tak dilaporkan.
“Orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala tidak pergi ke dokter untuk periksa kesehatan. Mereka yang terkena flu tetapi takut dikarantina dan mendapat penanganan khusus mungkin juga tidak pergi ke dokter” kata Gusti mengutip The Straits Times.
Studi lain yang dilakukan oleh K.H Chan yang dipublikasikan di Hindawi pada 2011, menyebutkan bahwa virus SARS yang menjadi wabah pada 2002-2003 tak banyak menyerang negara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand karena salah satu faktornya adalah temperatur dan kelembaban.
Studi tersebut mengatakan virus dapat bertahan hingga 5 hari pada suhu ruang dan kelembaban relatif 45-50%. Virus akan lebih lama bertahan di suhu udara dingin dan kelembaban rendah. Virus yang menyebabkan SARS tak dapat bertahan lama di kondisi lingkungan yang suhunya tinggi hingga 38 derajat selsius dan kelembaban tinggi (>95%).
Saat ini banyak yang berspekulasi bahwa virus tersebut kurang cocok dengan kondisi yang lembab dan suhu tinggi. Namun WHO mengatakan hal itu masih sebatas spekulasi. WHO masih membutuhkan data pendukung lainnya untuk bisa mengambil kesimpulan.
Ungkapan orang Indonesia yang kebal juga tak bisa dibenarkan sampai saat ini, mengingat virus ini adalah jenis virus baru yang belum pernah dijumpai. Ahli kesehatan masyarakat mengatakan ada tiga kemungkinan skenario bagaimana akhir dari wabah virus corona ini.
Pertama, virus dapat dikendalikan dengan intervensi kesehatan masyarakat pada umumnya. Skenario kedua adalah vaksin dan obat yang melawan virus ini ditemukan. Ketiga yang paling mungkin adalah virus ini akan jinak dengan sendirinya dan menjadi penyakit musiman seperti flu biasa.
Bagaimanapun juga kita berharap Indonesia tetap aman dari serangan virus ini dan wabah akan segera mereda.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular