
Benarkah Orang Indonesia Kebal Virus Corona? Cek di Sini!
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 February 2020 17:31

Untuk orang yang berusia 40 tahunan tingkat fatalitasnya 0,4%, orang yang berusia 50 tahunan 1,3% orang dengan usia 60 tahunan 3,6% dan yang usianya 70 tahunan fatalitasnya mencapai 8%.
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa laki-laki lebih rentan apabila terinfeksi virus corona jenis baru ini. Tingkat kematiannya pada laki-laki mencapai 2,8% sementara pada wanita hanya 1,7% saja.
Virus ini juga memiliki tingkat fatalitas yang tinggi untuk penderita penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, penyakit sistem pernapasan, diabetes dan penderita tekanan darah tinggi.
Namun studi tersebut dilakukan di China, sedangkan virus ini sudah menyebar ke 28 negara termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura (81 kasus), Thailadn (35 kasus), Malaysia (22 kasus), Vietnam (16 kasus) dan Kamboja (1 kasus).
Namun yang janggal adalah Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang sama sekali tidak melaporkan adanya kasus virus corona. Hal ini sempat menjadi pertanyaan besar.
Peneliti dari Harvard T H Chan Medical School sempat memberikan pernyataan bahwa tidak adanya laporan kasus corona di Indonesia kemungkinan mengindikasikan adanya kasus yang tak terdeteksi.
Namun kecurigaan itu langsung ditepis oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Menteri Kesehatan menegaskan bahwa Indonesia memiliki kit deteksinya yang tersertifikasi dan tak ada yang ditutup-tutupi.
Indonesia sempat menduga ada lebih dari 60 orang yang suspect terkena virus corona. Namun setelah dicek hasilnya negatif. Bahkan lebih dari 250 warga Indonesia yang dipulangkan dari Wuhan dan dikarantina di Natuna dinyatakan negatif semua dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Saat ini sudah ada 4 WNI yang dinyatakan positif terkena virus corona. Namun semuanya dilaporkan di luar Indonesia, tiga di antaranya dilaporkan di kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini dikarantina di Yokohama dan satu di Singapura. Namun ajaibnya WNI yang terinfeksi virus corona di Singapura dinyatakan sembuh hari ini. (twg/twg)
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa laki-laki lebih rentan apabila terinfeksi virus corona jenis baru ini. Tingkat kematiannya pada laki-laki mencapai 2,8% sementara pada wanita hanya 1,7% saja.
Virus ini juga memiliki tingkat fatalitas yang tinggi untuk penderita penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, penyakit sistem pernapasan, diabetes dan penderita tekanan darah tinggi.
Namun yang janggal adalah Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang sama sekali tidak melaporkan adanya kasus virus corona. Hal ini sempat menjadi pertanyaan besar.
Peneliti dari Harvard T H Chan Medical School sempat memberikan pernyataan bahwa tidak adanya laporan kasus corona di Indonesia kemungkinan mengindikasikan adanya kasus yang tak terdeteksi.
Namun kecurigaan itu langsung ditepis oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Menteri Kesehatan menegaskan bahwa Indonesia memiliki kit deteksinya yang tersertifikasi dan tak ada yang ditutup-tutupi.
Indonesia sempat menduga ada lebih dari 60 orang yang suspect terkena virus corona. Namun setelah dicek hasilnya negatif. Bahkan lebih dari 250 warga Indonesia yang dipulangkan dari Wuhan dan dikarantina di Natuna dinyatakan negatif semua dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
Saat ini sudah ada 4 WNI yang dinyatakan positif terkena virus corona. Namun semuanya dilaporkan di luar Indonesia, tiga di antaranya dilaporkan di kapal pesiar Diamond Princess yang saat ini dikarantina di Yokohama dan satu di Singapura. Namun ajaibnya WNI yang terinfeksi virus corona di Singapura dinyatakan sembuh hari ini. (twg/twg)
Next Page
Kok Indonesia 'Kebal' Virus Corona?
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular