
Angkat Derajat Kopi Indonesia, Buwas Luncurkan Kopi Jenderal
Savira Wardoyo, CNBC Indonesia
19 February 2020 12:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum BULOG Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Budi Waseso menggelar acara ngopi bareng sekaligus grand launching peluncuran Kopi Jenderal di lobi kantor pusat Perum BULOG, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Kopi Jenderal memiliki konsep layaknya coffee shop kelas atas yang bertebaran di ibu kota. Di sana dijual berbagai jenis kopi khas berbagai daerah.
Ketika ditemui selepas acara, Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menjelaskan alasan di balik keberadaan Kopi Jenderal.
"Kita angkat kopi ini untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat petani kopi dan Indonesia sebagai penghasil kopi yang berkualitas," ujarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Buwas juga menuturkan keinginan untuk membangun sekolah kopi. Tujuannya adalah untuk mendidik generasi muda Indonesia menjadi ahli di bidang kopi.
"Supaya mengolah kopi tidak sembarang karena punya nilai yang sangat luar biasa dan kalau kita mengolah kopi dengan baik maka Indonesia akan terkenal dengan kopinya dari Sabang sampai Merauke. Kalau bisnisnya itu mengikuti saja. Saya tak punya target harus di seluruh Indonesia," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Waduh! 20.000 ton Beras Bulog kok Bisa Rusak?
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Kopi Jenderal memiliki konsep layaknya coffee shop kelas atas yang bertebaran di ibu kota. Di sana dijual berbagai jenis kopi khas berbagai daerah.
![]() |
"Kita angkat kopi ini untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat petani kopi dan Indonesia sebagai penghasil kopi yang berkualitas," ujarnya.
![]() |
Tidak berhenti sampai di situ, Buwas juga menuturkan keinginan untuk membangun sekolah kopi. Tujuannya adalah untuk mendidik generasi muda Indonesia menjadi ahli di bidang kopi.
"Supaya mengolah kopi tidak sembarang karena punya nilai yang sangat luar biasa dan kalau kita mengolah kopi dengan baik maka Indonesia akan terkenal dengan kopinya dari Sabang sampai Merauke. Kalau bisnisnya itu mengikuti saja. Saya tak punya target harus di seluruh Indonesia," katanya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Waduh! 20.000 ton Beras Bulog kok Bisa Rusak?
Most Popular