
Jokowi Tak Puas, Pariwisata RI Kalah dari Singapura-Malaysia
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 February 2020 15:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran menteri menggelar rapat terbatas dengan topik peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).
Berbicara di depan jajaran menteri, Jokowi tak memungkiri bahwa peringkat daya saing pariwisata Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun, ia mengaku belum puas.
"Daya saing pariwisata Indonesia dalam Travel and Tourism Competitiveness Index dari tahun ke tahun memang semakin baik," kata Jokowi. Berdasarkan peringkat daya saing pariwisata di 2019, RI berada di posisi 40.
"(Tapi) kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita; misalnya Singapura berada di peringkat 17, Malaysia 29 dan Thailand 31, saya kira ini menjadi catatan kita ke depan dalam rangka memperbaiki," kata Jokowi.
Padahal, Jokowi mengutarakan, Indonesia memiliki lima keunggulan kompetitif dibandingkan negara lain. Mulai dari harga, kebijakan, alam, keterbukaan, serta budaya dan kunjungan bisnis.
Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak memungkiri RI masih lemah di lima sektor lain. Yakni lingkungan yang berkelanjutan, kesehatan dan kebersihan, infrastruktur, keamanan sampai teknologi.
"Saya kira catatan-catatan ini apa harus kita jadikan kita dalam bekerja ke depan dengan target-target yang terukur dan jelas," tegasnya.
Sebelumnya, di ratas tersebut, Jokowi berjanji akan memberikan diskon besar-besaran kepada wisawatan mancanegara maupun domestik yang melancong ke sejumlah destinasi wisata RI.
Stimulus tersebut diberikan untuk memberikan dorongan lebih terhadap sektor pariwisata Indonesia yang dalam beberapa bulan terakhir lesu akibat merebaknya virus corona atau COVID-19.
"Ini masih kita hitung bersama untuk memberikan diskon atau insentif bagi wisatawan mancanegara yaitu 30% dari tarif riil," kata Jokowi.
(sef/sef) Next Article Jokowi Janjikan Dana Jumbo Buat Wishnutama, Tapi...
Berbicara di depan jajaran menteri, Jokowi tak memungkiri bahwa peringkat daya saing pariwisata Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun, ia mengaku belum puas.
"Daya saing pariwisata Indonesia dalam Travel and Tourism Competitiveness Index dari tahun ke tahun memang semakin baik," kata Jokowi. Berdasarkan peringkat daya saing pariwisata di 2019, RI berada di posisi 40.
Padahal, Jokowi mengutarakan, Indonesia memiliki lima keunggulan kompetitif dibandingkan negara lain. Mulai dari harga, kebijakan, alam, keterbukaan, serta budaya dan kunjungan bisnis.
Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak memungkiri RI masih lemah di lima sektor lain. Yakni lingkungan yang berkelanjutan, kesehatan dan kebersihan, infrastruktur, keamanan sampai teknologi.
"Saya kira catatan-catatan ini apa harus kita jadikan kita dalam bekerja ke depan dengan target-target yang terukur dan jelas," tegasnya.
Sebelumnya, di ratas tersebut, Jokowi berjanji akan memberikan diskon besar-besaran kepada wisawatan mancanegara maupun domestik yang melancong ke sejumlah destinasi wisata RI.
Stimulus tersebut diberikan untuk memberikan dorongan lebih terhadap sektor pariwisata Indonesia yang dalam beberapa bulan terakhir lesu akibat merebaknya virus corona atau COVID-19.
"Ini masih kita hitung bersama untuk memberikan diskon atau insentif bagi wisatawan mancanegara yaitu 30% dari tarif riil," kata Jokowi.
(sef/sef) Next Article Jokowi Janjikan Dana Jumbo Buat Wishnutama, Tapi...
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular