Internasional

Erdogan & Trump Kompak 'Serang' Putin, Soal Apa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
17 February 2020 11:56
AS Dukung Turki kritik Rusia soal Suriah.
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Jakarta, CNBC Indonesia - Turki danĀ Amerika Serikat (AS) kali ini kompak. Kedua negara mengritik Rusia karena keterlibatannya di Suriah.

Sebagaimana dikabarkan AFP, Presiden AS Donald Trump meminta dengan tegas pada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri dukungannya pada rezim Presiden Bashar al-Assad.


Dalam sebuah pernyataannya, seusai komunikasi via telepon dengan Presiden Turki Erdogan, Trump melalui Gedung Putih menyatakan prihatin pada krisis kemanusiaan yang terjadi.

"Amerika Serikat ingin agar Rusia mengakhiri dukungan untuk kekejaman rezim Assad," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan AFP, Senin (17/2/2020).

Sebagaimana diketahui, ketegangan antara Turki dengan Suriah di Idlib menyeret Rusia. Moskow mendukung pemerintahan Presiden Assad.

Erdogan bahkan melemparkan kecaman pada Putin. Dukungan Rusia dianggapnya pembunuhan massal.

"Rezim itu, yang didukung tentara Rusia dan militan Iran secara terus menerus menyerang warga sipil, berkomitmen pada pembunuhan massal dan pertumpahan darah," kata Erdogan.



Sebelumnya, Washington pun mengatakan dukungan penuhnya pada Turki. Bahkan negeri Paman Sam tak segan untuk menerjunkan militernya pada negeri NATO itu.

Perang di Idlib terjadi lagi sejak akhir tahun lalu. Padahal Oktober 2019, perjanjian gencatan senjata di Sochi telah disepakati pihak-pihak yang bertikai.

Sebagaimana dilaporkan France 24, pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia telah melakukan serangan di Idlib dan daerah sekitar Aleppo dan Latakia sejak Desember.

Serangan yang didukung Rusia itu telah membuat banyak orang terlantar dan merupakan yang terbesar dalam perang saudara Suriah, di mana ada 800.000 orang melarikan diri sejak Desember, kata PBB.

Krisis di Suriah sudah terjadi sejak 2011. Turki ikut dalam peperangan ini tahun 2016. Kejahatan kemanusiaan menjadi alasan Erdogan kala itu.

[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Serang Suriah, Turki Bunuh Ekonominya Sendiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular