
Ada Paparan Radiasi di Perum Batan Indah, Ini Langkah Bapeten
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
15 February 2020 12:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menemukan sumber paparan radiasi di lingkungan Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Adapun paparan radiasi tepatnya di area tanah kosong di samping lapangan voli blok J tersebut terukur signifikan di atas nilai normal.
Dalam keterangan resminya, Bapeten mengatakan setelah menemukan paparan radiasi di atas nilai normal tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Ketua RT setempat dan memasang garis pembatas serta mengambil sampel tanah untuk dilakukan analisa lebih lanjut.
"Berdasarkan hasil analisa di laboratorium dan juga hasil pengukuran laju paparan sebelumnya, maka tim gabungan Bapeten dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melakukan upaya pencarian sumber yang diduga menjadi penyebab kenaikan laju paparan di atas," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, dalam keterangan resmi, Sabtu (15/2/2020).
"Kegiatan pencarian telah dilaksanakan pada tanggal 7-8 Februari 2020 yang menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif."
Setelah pengangkatan serpihan sumber radioaktif tersebut, dan dilakukan pemetaan ulang, ditemukan bahwa laju paparan mengalami penurunan, namun masih di atas nilai normal.
"Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut, dan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengambilan/pengerukan tanah yang diduga telah terkontaminasi dan pemotongan pohon atau pengambilan vegetasi yang
terkontaminasi," tulisnya.
Berdasarkan pengukuran laju paparan setelah pelaksanaan kegiatan dekontaminasi, diperoleh hasil bahwa laju paparan mengalami penurunan yang signifikan, namun masih tetap di atas nilai normal. Oleh karenanya proses dekontaminasi masih perlu dilanjutkan sehingga diperoleh nilai laju paparan kembali normal.
"Laju paparan pada batas trotoar jalan Perumahan Batan Indah blok H, I, J dan lapangan voli blok J terukur pada batas normal. Namun, untuk alasan keselamatan, warga dihimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli."
Dia juga menjelaskan pihaknya secara resmi telah bertemu dengan pengurus RT/RW di lingkungan perumahan Batan Indah untuk menjelaskan kronologi kejadian dan tindakan apa yang akan diambil oleh tim gabungan Bapeten dan Batan dalam menangani kejadian ini.
"Tim Batan dan Bapeten telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang/terjadi pencemaran. Tim Batan telah melakukan kegiatan dekontaminasi tersebut dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon/tanaman, dengan didampingi tim Bapeten. Material yang diambil, selanjutnya dikirim ke PTLR-BATAN untuk diolah lebih lanjut."
Tim Batan juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.
(tas/tas) Next Article Buat yang Baru Tahu, RI Punya BUMN Nuklir Namanya INUKI
Dalam keterangan resminya, Bapeten mengatakan setelah menemukan paparan radiasi di atas nilai normal tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Ketua RT setempat dan memasang garis pembatas serta mengambil sampel tanah untuk dilakukan analisa lebih lanjut.
"Berdasarkan hasil analisa di laboratorium dan juga hasil pengukuran laju paparan sebelumnya, maka tim gabungan Bapeten dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) melakukan upaya pencarian sumber yang diduga menjadi penyebab kenaikan laju paparan di atas," kata Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan, dalam keterangan resmi, Sabtu (15/2/2020).
"Kegiatan pencarian telah dilaksanakan pada tanggal 7-8 Februari 2020 yang menemukan beberapa serpihan sumber radioaktif."
"Berdasarkan hasil tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi kontaminasi yang sifatnya menyebar di area tersebut, dan perlu dilakukan kegiatan dekontaminasi dengan cara pengambilan/pengerukan tanah yang diduga telah terkontaminasi dan pemotongan pohon atau pengambilan vegetasi yang
terkontaminasi," tulisnya.
Berdasarkan pengukuran laju paparan setelah pelaksanaan kegiatan dekontaminasi, diperoleh hasil bahwa laju paparan mengalami penurunan yang signifikan, namun masih tetap di atas nilai normal. Oleh karenanya proses dekontaminasi masih perlu dilanjutkan sehingga diperoleh nilai laju paparan kembali normal.
"Laju paparan pada batas trotoar jalan Perumahan Batan Indah blok H, I, J dan lapangan voli blok J terukur pada batas normal. Namun, untuk alasan keselamatan, warga dihimbau untuk tidak memasuki lokasi terdampak kontaminasi hingga batas trotoar dan lapangan voli."
![]() |
Dia juga menjelaskan pihaknya secara resmi telah bertemu dengan pengurus RT/RW di lingkungan perumahan Batan Indah untuk menjelaskan kronologi kejadian dan tindakan apa yang akan diambil oleh tim gabungan Bapeten dan Batan dalam menangani kejadian ini.
"Tim Batan dan Bapeten telah mengambil sampel vegetasi, tanah, dan air sumur di sekitar lokasi untuk memastikan kemungkinan terjadinya kontaminasi silang/terjadi pencemaran. Tim Batan telah melakukan kegiatan dekontaminasi tersebut dengan melakukan pengerukan tanah dan pemotongan pohon/tanaman, dengan didampingi tim Bapeten. Material yang diambil, selanjutnya dikirim ke PTLR-BATAN untuk diolah lebih lanjut."
Tim Batan juga akan melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) terhadap beberapa warga di sekitar lokasi.
(tas/tas) Next Article Buat yang Baru Tahu, RI Punya BUMN Nuklir Namanya INUKI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular